Indonesia Bureacracy and Service Watch (IBSW) menyoroti ide Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mendorong kolaborasi dari 12 negara untuk penelitian sorgum sebagai salah satu alternatif pangan, sebagai langkah yang visioner dan solutif.
Ketua IBSW, Nova Andika dalam keterangannya, Senin menilai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai sosok yang visioner dan solutif.
Menurut Andika, jauh sebelum fenomena kendaraan listrik ramai seperti sekarang, Moeldoko turut mengembangkan kendaraan listik. Kini Moeldoko konsisten mendorong upaya inovasi di bidang pangan untuk menghadapi ancaman krisis pangan global.
"Jauh sebelum fenomena mobil dan motor listrik booming, Pak Moel telah mendorong untuk melakukan upaya inovatif energi terbarukan bahkan mengembangkan produk mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri," ujar Nova .
Baca juga: Peneliti Unair sebut Moeldoko capres militer paling diminati
Baca juga: Moeldoko milad ke-65 dari ucapan selamat dan diminta maju capres 2024
Menurut dia sekarang Pak Moel mendorong sorgum sebagai salah satu alternatif pangan. Hal itu dilakukan untuk menghadapi ancaman krisis pangan global yang semakin nyata.” lanjutnya.
"Atas dasar itulah, kami menilai Pak Moel sebagai sosok visioner yang solutif untuk menghadapi segala tantangan dan rintangan dewasa ini," ujar Andika.
Diketahui sebelumnya Kepala KSP, Moeldoko menerima kedatangan peneliti dari 12 negara Sabtu (30/7). Kedua belas peneliti pangan tersebut, masing-masing dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Bangladesh, Kamboja, Yordania, Mongolia, dan Pakistan.
Andika menjelaskan bahwa perkembangan penelitian sorgum sebagai salah satu alternatif pangan merupakan hal yang sangat urgen dan mendesak. Pasalnya, Andika menengarai, dunia menghadapi ketidakpastian pangan akibat pandemi covid-19 dan perang.
Baca juga: Moeldoko disebut bisa jadi "kuda hitam" di Pilpres 2024
Krisis pangan bukan hanya menjadi ancaman Indonesia, tapi juga dunia. Dunia sedang menghadapi situasi sulit karena covid-19 dan perang. Situasi ini mengakibatkan seluruh negara mengalami ketidakpastian di tengah ancaman krisis global. Dampaknya akan terjadi efek domino yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga energi dan pangan.
"Upaya konkret Pak Moel mendorong penelitian yang berkolaborasi dengan 12 negara menemukan momentumnya. Dan Indonesia harus menjadi leader dan terdepan dalam upaya-upaya inovatif tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Ketua IBSW, Nova Andika dalam keterangannya, Senin menilai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai sosok yang visioner dan solutif.
Menurut Andika, jauh sebelum fenomena kendaraan listrik ramai seperti sekarang, Moeldoko turut mengembangkan kendaraan listik. Kini Moeldoko konsisten mendorong upaya inovasi di bidang pangan untuk menghadapi ancaman krisis pangan global.
"Jauh sebelum fenomena mobil dan motor listrik booming, Pak Moel telah mendorong untuk melakukan upaya inovatif energi terbarukan bahkan mengembangkan produk mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri," ujar Nova .
Baca juga: Peneliti Unair sebut Moeldoko capres militer paling diminati
Baca juga: Moeldoko milad ke-65 dari ucapan selamat dan diminta maju capres 2024
Menurut dia sekarang Pak Moel mendorong sorgum sebagai salah satu alternatif pangan. Hal itu dilakukan untuk menghadapi ancaman krisis pangan global yang semakin nyata.” lanjutnya.
"Atas dasar itulah, kami menilai Pak Moel sebagai sosok visioner yang solutif untuk menghadapi segala tantangan dan rintangan dewasa ini," ujar Andika.
Diketahui sebelumnya Kepala KSP, Moeldoko menerima kedatangan peneliti dari 12 negara Sabtu (30/7). Kedua belas peneliti pangan tersebut, masing-masing dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Bangladesh, Kamboja, Yordania, Mongolia, dan Pakistan.
Andika menjelaskan bahwa perkembangan penelitian sorgum sebagai salah satu alternatif pangan merupakan hal yang sangat urgen dan mendesak. Pasalnya, Andika menengarai, dunia menghadapi ketidakpastian pangan akibat pandemi covid-19 dan perang.
Baca juga: Moeldoko disebut bisa jadi "kuda hitam" di Pilpres 2024
Krisis pangan bukan hanya menjadi ancaman Indonesia, tapi juga dunia. Dunia sedang menghadapi situasi sulit karena covid-19 dan perang. Situasi ini mengakibatkan seluruh negara mengalami ketidakpastian di tengah ancaman krisis global. Dampaknya akan terjadi efek domino yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga energi dan pangan.
"Upaya konkret Pak Moel mendorong penelitian yang berkolaborasi dengan 12 negara menemukan momentumnya. Dan Indonesia harus menjadi leader dan terdepan dalam upaya-upaya inovatif tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022