Sukabumi (Antara Megapolitan) - Polsek Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyelidiki dugaan keracunan yang menyebabkan puluhan warga Desa Cimaja menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kami masih menyelidiki kasus ini, dan sudah mengambil sampel makanan yang disajikan oleh warga Kampung Cikarae RT 3 RW 5, Kecamatan Cikakak yang menggelar acara hajatan tersebut," kata Kapolsek Cikakak, AKP Iji Jubaedi di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, dugaan keracunan ini setelah warga menyantap panganan yang disajikan oleh si pemilik acara, seperti nasi uduk, telur rendang dan rujak pada, Kamis, (24/3) malam. Namun, tidak lama berselang warga mengeluh pusing dan muntah-muntah dan kondisi tubuhnya lemas.

Pada pagi harinya yakni Jumat, (25/3) jumlah warga yang datang ke puskesmas maupun rumah sakit terus bertambah dengan kondisi tubuh yang lemas.

Selain mendata jumlah warga yang diduga keracunan tersebut, pihaknya juga sudah memintai keterangan dari warga yang menggelar acara syukuran empat bulan kehamilan tersebut dan korban yang mengalami gejala keracunan.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dalam melakukan pemeriksaan sample makanan itu, dan hasilnya baru bisa diketahui tiga hari kemudian," tambah Jubaedi.

Sementara itu, Humas RSUD Pelabuhanratu, Billy Agustian mengatakan dari hasil pemeriksaan medis, puluhan warga tersebut didiagnosis menderita keracunan.

Tetapi dari puluhan warga yang datang ke rumah sakit hanya beberapa saja yang muntah dan saat ini masih ada sekitar 21 korban yang dirawat intensif.

"Sebagian memang sudah membaik kondisinya, tetapi kondisi tubuhnya masih lemas sehingga kami anjurkan untuk mendapatkan perawatan sementara hingga kondisinya normal," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016