Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyatakan siap mendukung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat untuk menyosialisasikan pentingnya menghindari ketidakhadiran ayah atau "fatherless" dalam keluarga melalui cara yang ringan seperti video teater yang disebar hingga ke seluruh lapisan masyarakat. 
 
Bima Arya usai acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-50 Tahun tingkat Kota Bogor, Senin, mengatakan selama ini peran ayah dalam keluarga belum terlalu dijadikan materi edukasi untuk warga sehingga apresiasi untuk inisiatif PKK yang kreatif menyuguhkan penampilan teater yang menggugah. 
 
"Ini kan dalam bentuk seni teater jadi model seperti ini lebih masuk dan menyeimbangkan model edukasi materi secara serius konservatif," katanya. 
 
Bima Arya mengemukakan Kota Bogor yang mendapat penghargaan sebagai Kota Layak Anak yang telah naik predikat dari Madya ke Nindya adalah peran semua pihak, termasuk usaha untuk menyosialisasikan pentingnya kehadiran ayah dalam keluarga ini.
 
Wali Kota Bogor itu menerima langsung penghargaan tersebut untuk Kota Bogor dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Centre, Jumat (22/7) malam. 
 
Dia menyampaikan, ternyata cara-cara kreatif melalui pertunjukan, teater dan video yang mendapat perhatian dari warga Bogor untuk menyerap informasi dan edukasi. 
 
Bima berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung sosialisasi agar mulai menghindari tidakhadiran ayah dalam keluarga pada Hari Kesatuan Gerak ke-50 PKK. 
 
Ketua PKK Kota Bogor Yane Ardian mengatakan bertekad untuk membuat karya video teater mengenai "fatherless" dari komunitas Teater Kelor menjadi pertunjukan keliling di Jawa Barat agar memberi efek yang luas. 
 
"Makanya saya mengundang ibu PKK Provinsi Jawa Barat agar program kami ini dari video, teater, karena konsep kami bisa membuatnya roadshow ke depannya di Jawa Bawat," kata Yane. 
 
Yane menuturkan sebagai mitra pemerintah PKK Kota Bogor akan ikut terus membantu mewujudkan visi misi kota ramah keluarga. 
 
Dengan begitu, kata dia, ketika berbicara keluarga maka berarti juga bicara soal peran dan fungsi seluruh anggota keluarga yang ada di dalamnya.
 
"Ketika kita konsisten penambahan wawasan ibu kita juga harus paham ada figur ayah yang harus dimaksimalkan. Jadi kesempatan uni ketka kami mengundang PKK kota Bogor, kecamatan, kelurahan, agar pesan itu tersampaikan secara baik," katanya kepada peserta. 
 
Sementara itu, Ketua PKK Provinsi Jawa Barat Athalia Praratya menilai kreativitas PKK Kota Bogor melibatkan kolaborasi anak muda dari teater dapat mewakili harapan bersama bagaimana seorang ayah memiliki peran penting dalam keluarga. 
 
"Kita akan kuatkan. Jadi bogor selalu menjadi yang terdepan saya kira. Baik sekali tema ini diangkat dan disebarkan sampai keseluruhan sampai ke desa-desa," katanya. 
 
Dia memaparkan ada beberapa wilayah termasuk Kota Bandung ada sekolah ayah, sehingga bisa saling memberikan inspirasi dan saling belajar dari masing-masing tempat supaya peran keluarga bisa maksimal.
 
Peran maksimal itu untuk menekan angka kasus kenakalan remaja, dan hal lainnya yang saat ini marak terjadi.
 
"Tapi, kita berharap bahwa kekuatan keluarga bisa menjadi kunci utama supaya kita bisa menyelamatkan generasi masa depan," katanya. 
 
 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022