Sanggau (Antara Penerjemah) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) setuju jembatan yang merupakan bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah dinamai Jembatan Pak Kasih.

"Tadi Pak Gubernur menyampaikan namanya Jembatan Pak Kasih, Tayan, Kapuas, betul? Jembatan Pak Kasih di Tayan, saya kira kalau ini usulan masyarakat yang sudah ditampung Pak Gubernur saya setuju," kata Presiden Jokowi saat meresmikan jembatan tersebut di Desa Pulau, Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa.

Sebelumnya Gubernur Kalbar Cornelis mengusulkan agar jembatan tersebut diberi nama Pak Kasih yakni tokoh masyarakat setempat yang pernah berjasa dan berperang melawan Belanda.

Presiden sendiri hadir untuk kedua kalinya di lokasi proyek pembangunan Jembatan Pak Kasih yang kini telah rampung.

"Saya senang sekali hadir di tempat ini di Tayan, sudah dua kali saya ke sini ke lokasi ini. Jembatan ini kok bisa cepat sekali, karena ini dikerjakan tiga shift," katanya.

Presiden mengatakan jembatan tersebut sangat dibutuhkan untuk menghubungkan wilayah-wilayah penting di Kalimantan.

Sebelum ada jembatan tersebut, mobil atau truk harus naik kapal ferry dengan bayaran Rp200.000-Rp250.000.

Setelah ada jembatan masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membayar ongkos kapal ferry.

"Artinya masyarakat akan mendapatkan keuntungan karena sebelumnya bayar sekarang tidak bayar, ini sebuah efisiensi," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah sangat serius dan fokus pada dua hal yakni deregulasi dan pembangunan infrastruktur.

Jembatan tersebut merupakan salah satu contoh wujud keseriusan pemerintah untuk kebut pembangunan infrastruktur yang tidak Jawa sentris.

Jembatan itu digarap selama sekitar 8 bulan dengan tiga shift yakni pagi, siang, dan malam, serta merupakan bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah.

Jembatan sepanjang 1.650 meter ini dibangun dengan total biaya investasi mencapai Rp1, 028 triliun.

Dengan adanya jembatan ini, diharapkan pergerakan ekonomi di kawasan akan semakin meningkat seiring dengan makin terkoneksinya dua provinsi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Uji coba pengoperasionalan jembatan ini sudah dilakukan sejak 19 Februari 2016 sampai akhirnya kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Maret 2016.

Setelah meresmikan jembatan Tayan, Presiden Jokowi menyerahkan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), dan Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT) di SDN 21 Piasak, Dusun Piasak, Kecamatan Tayan Hilir. (Ant).
 
    

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016