Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung kebijakan pemerintah untuk mengalihkan atau melakukan konversi penggunaan LPG (elpiji) 3 kg ke kompor induksi sehingga subsidi BBM lebih tepat sasaran.
Oleh karena itu, Ketua Harian YLKI ,Tulus Abadi, mengharapkan pemerintah menyalurkan subsidi elpiji 3 kg ke dalam program konversi kompor LPG ke kompor induksi.
"Subsidi gas elpiji 3 kg banyak penyimpangannya. Menurut data Bank Dunia, sekitar 30 persen pengguna gas elpiji 3 kg adalah kelompok mampu," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Sementara subsidi listrik yang menyasar masyarakat dengan golongan listrik 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA, lanjutnya, selama ini sudah sesuai dengan target pemerintah, yaitu menyasar masyarakat bawah.
Baca juga: Pemkot Bekasi dukung transisi energi melalui penggunaan kompor induksi
Baca juga: Warga Tambun Bekasi beralih gunakan kompor induksi
Masyarakat dengan kedua golongan listrik tersebut merupakan kelompok yang memang layak menerima subsidi dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).
Subsidi pada listrik juga tidak bisa dialihkan karena golongan listrik tidak bisa dimanipulasi dan meteran listrik menempel pada setiap rumah ( by name by NIK pelanggan) serta tidak bisa diperjualbelikan secara sembarangan.
Sedangkan subsidi sistem terbuka untuk LPG 3 kg punya potensi yang sangat besar untuk dinikmati masyarakat mampu karena bisa dibeli oleh siapa pun.
"Maka akan lebih fair (adil) dan efektif jika subsidi energi via gas LPG 3 kg dikonversi saja menjadi subsidi listrik, via kompor induksi. Lebih adil dari sisi sosial ekonomi. Tidak salah sasaran," ujar Tulus.
Baca juga: Sebanyak 1.113 pelanggan PLN Cikarang gunakan kompor induksi
Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kg naik rata-rata 26,58 persen setiap tahunnya selama kurun waktu 2017 hingga 2021. Kenaikan nilai subsidi itu dipengaruhi fluktuasi harga ICP dan nilai tukar rupiah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YLKI dukung konversi LPG ke kompor induksi agar subsidi tepat sasaran
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Oleh karena itu, Ketua Harian YLKI ,Tulus Abadi, mengharapkan pemerintah menyalurkan subsidi elpiji 3 kg ke dalam program konversi kompor LPG ke kompor induksi.
"Subsidi gas elpiji 3 kg banyak penyimpangannya. Menurut data Bank Dunia, sekitar 30 persen pengguna gas elpiji 3 kg adalah kelompok mampu," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Sementara subsidi listrik yang menyasar masyarakat dengan golongan listrik 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA, lanjutnya, selama ini sudah sesuai dengan target pemerintah, yaitu menyasar masyarakat bawah.
Baca juga: Pemkot Bekasi dukung transisi energi melalui penggunaan kompor induksi
Baca juga: Warga Tambun Bekasi beralih gunakan kompor induksi
Masyarakat dengan kedua golongan listrik tersebut merupakan kelompok yang memang layak menerima subsidi dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).
Subsidi pada listrik juga tidak bisa dialihkan karena golongan listrik tidak bisa dimanipulasi dan meteran listrik menempel pada setiap rumah ( by name by NIK pelanggan) serta tidak bisa diperjualbelikan secara sembarangan.
Sedangkan subsidi sistem terbuka untuk LPG 3 kg punya potensi yang sangat besar untuk dinikmati masyarakat mampu karena bisa dibeli oleh siapa pun.
"Maka akan lebih fair (adil) dan efektif jika subsidi energi via gas LPG 3 kg dikonversi saja menjadi subsidi listrik, via kompor induksi. Lebih adil dari sisi sosial ekonomi. Tidak salah sasaran," ujar Tulus.
Baca juga: Sebanyak 1.113 pelanggan PLN Cikarang gunakan kompor induksi
Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kg naik rata-rata 26,58 persen setiap tahunnya selama kurun waktu 2017 hingga 2021. Kenaikan nilai subsidi itu dipengaruhi fluktuasi harga ICP dan nilai tukar rupiah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YLKI dukung konversi LPG ke kompor induksi agar subsidi tepat sasaran
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022