Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berjanji mengatasi masalah kesemrawutan distribusi gas elpiji bersubsidi tiga kilogram agar bisa tepat sasaran.

"Kami sebelumnya telah menerima laporan terkait permasalahan pendistribusian elpiji bersubsidi dari LPKSM (Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat) Linkar. Kami akan segera tindak lanjuti," kata Sekda Karawang Acep Jamhuri di Karawang, Kamis.

Ia menyampaikan laporan dari LPKSM Linkar itu berkaitan dengan keganjilan seputar pendistribusian elpiji bersubsidi 3 kilogram. Di antara keganjilan itu ialah tidak tepatnya pendistribusian dan harganya yang jauh melebihi HET.

"Nanti kita akan mempercepat rentang kendali penyaluran elpiji bersubsidi agar harga pun terkendali di setiap kecamatan di Karawang," katanya.

Baca juga: Masyarakat Karawang Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg
Baca juga: Karawang Wacanakan Pola Penjualan Tertutup Elpiji Bersubsidi

Hal tersebut harus dilakukan, karena dampak dari tidak meratanya pendistribusian elpiji bersubsidi itu akan merugikan masyarakat miskin.

Regulasinya juga akan dibuat secara jelas terkait dengan sasaran dan harganya, sehingga ke depannya, pelaksanaan distribusi elpiji bisa tepat sasaran, efektif, dan efisien di seluruh wilayah Karawang.

Sementara itu, Asisten Daerah II Pemkab Karawang Hanafi menyampaikan permasalahan pendistribusian elpiji bersubsidi itu diawali dari distributor yang menyalurkan tidak berdasarkan wilayah.

"Ada distributor elpiji Cikampek, misalnya, justru menjual elpiji bersubsidi ke kecamatan lain. Distributor Rengasdengklok menjualnya ke Cikampek. Jadi, semrawut," kata dia.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022