Personel Polsek Cisaat bersama Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sukabumi Kota menangani kasus temuan seorang jenazah lelaki yang ditemukan sekelompok anak kecil di tengah sawah di Kampung Cikiray, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa.
"Jenazah tersebut pertama kali ditemukan sekelompok anak kecil yang sedang bermain di tengah sawah dan langsung dilaporkan kepada Ketua RT di Desa Sukamanah," kata Kapolsek Cisaat AKP Deden Sulaeman.
Menurut Deden, dari hasil penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi di lokasi penemuan tersebut, jenazah itu diketahui bernama Uce (77) warga Desa Babakan, Kecamatan Cisaat yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh harian lepas.
Dengan adanya laporan itu, pihaknya bersama-sama personel Satreskrim Polres Sukabumi Kota yang dibantu warga, mengevakuasi dan membersihkan jenazah dari lumpur. Untuk mengetahui penyebab meninggalnya pria yang sudah lanjut usia ini, pihaknya meminta izin kepada keluarga korban untuk dilakukan otopsi.
Pihak keluarganya menolak proses otopsi dan meyakini bahwa kematian Uce karena sudah suratan takdir dan memilih untuk menguburkan jenazah di dekat rumah duka di sekitar Desa Babakan.
"Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Satreskrim Polres Sukabumi Kota, memang tidak ditemukan adanya luka atau tanda pada tubuh korban akibat mengalami kekerasan atau penganiayaan, " katanya.
Deden mengatakan dengan adanya permintaan dari pihak keluarga untuk tidak dilakukan otopsi maka kasus penyelidikan temuan jenazah ini dihentikan, ditambah keluarganya memberi keterangan bahwa Uce memiliki penyakit yakni asma dan vertigo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Jenazah tersebut pertama kali ditemukan sekelompok anak kecil yang sedang bermain di tengah sawah dan langsung dilaporkan kepada Ketua RT di Desa Sukamanah," kata Kapolsek Cisaat AKP Deden Sulaeman.
Menurut Deden, dari hasil penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi di lokasi penemuan tersebut, jenazah itu diketahui bernama Uce (77) warga Desa Babakan, Kecamatan Cisaat yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh harian lepas.
Dengan adanya laporan itu, pihaknya bersama-sama personel Satreskrim Polres Sukabumi Kota yang dibantu warga, mengevakuasi dan membersihkan jenazah dari lumpur. Untuk mengetahui penyebab meninggalnya pria yang sudah lanjut usia ini, pihaknya meminta izin kepada keluarga korban untuk dilakukan otopsi.
Pihak keluarganya menolak proses otopsi dan meyakini bahwa kematian Uce karena sudah suratan takdir dan memilih untuk menguburkan jenazah di dekat rumah duka di sekitar Desa Babakan.
"Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Satreskrim Polres Sukabumi Kota, memang tidak ditemukan adanya luka atau tanda pada tubuh korban akibat mengalami kekerasan atau penganiayaan, " katanya.
Deden mengatakan dengan adanya permintaan dari pihak keluarga untuk tidak dilakukan otopsi maka kasus penyelidikan temuan jenazah ini dihentikan, ditambah keluarganya memberi keterangan bahwa Uce memiliki penyakit yakni asma dan vertigo.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022