Karawang (Antara Megapolitan) - Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menyelesaikan pembangunan ruang kelas baru.

"Ruang kelas di sekolah-sekolah masih banyak yang rusak, jadi harus segera dilakukan perbaikan atau pembangunan," katanya di Karawang, Jumat.

Pada 2016 anggaran untuk infrastruktur pendidikan cukup besar, lebih dari Rp10 miliar. Targetnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga harus menyelesaikan pembangunan 1.664 ruang kelas baru.

Ia mengatakan, dengan anggaran yang cukup besar itu sebenarnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mampu membangun ruang kelas baru, untuk mengganti ruang kelas yang rusak.

Wakil bupati menyayangkan adanya kebijakan terkait dengan pengalihan pembangunan dari alokasi anggaran yang mencapai lebih dari Rp10 miliar tersebut.

Dari awalnya anggaran itu untuk pembangunan ruang kelas baru, tetapi justru dialihkan ke kegiatan pembangunan yang lain, seperti untuk membangun pagar, perbaikan halaman sekolah, dan lain-lain.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang Dadan Sugardan mengatakan, pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Cipta Karya terkait dengan rencana pembangunan ruang kelas baru. Itu dilakukan karena anggaran infrastruktur pendidikan ada di pos anggaran Dinas Cipta Karya Karawang.

"Kami sampaikan sesuai acuan kebutuhan infrastruktur pendidikan di Karawang. Kebanyakan perbaikan ruang kelas baru itu masuk program aspirasi anggota legislatif," kata dia.

Tetapi seiring dengan dimasukkannya perbaikan ruang kelas baru ke program aspirasi anggota legislatif, kegiatan proyeknya hanya membangun pagar sekolah serta perbaikan halaman sekolah.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016