Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memulai proses pembangunan instalasi pengolahan air bersih Telukbuyung Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot senilai Rp9,4 miliar.
"Jangan hanya keuntungan perusahaan yang dipikirkan, tapi juga harus berpikir tentang penyediaan layanan air bersih secara merata untuk dinikmati oleh masyarakat," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Kamis.
Proses pembangunan instalasi tersebut ditandai dengan seremonial pemancangan tiang perdana yang dilakukan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beserta jajaran direksi PDAM Tirta Patriot, Kamis.
Instalasi berkapasitas 200 liter perdetik itu diproyeksikan mampu memperluas jangkauan pelayanan air bersih PDAM hingga ke tiga kawasan di antaranya Bintara, Kranji serta sebagian perumahan Summarecon.
"Saya berharap proyek ini dapat meningkatkan kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk peningkatan jumlah rumah tangga yang nantinya dapat menerima layanan air bersih," katanya.
Proyek instalasi air bersih itu berlokasi di bagian dalam kompleks kantor PDAM Patriot Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Timur.
Rahmat memperkirakan proyek tersebut dapat rampung dalam 340 hari kerja ke depan dengan menggandeng LSM lingkungan USAID.
Climater Water and Energy Team Leader USAID Indonesia Brian Duza mengatakan realiasi instalasi PDAM baru sebagai bagian penyediaaan air minum yang berkapasitas 200 liter perdetik.
"15 ribu rumah tangga akan dapat terlayani di Kota Bekasi dengan pembangunan fasilitas ini," katanya.
Menurut dia, kendala keterbatasan cakupan air bersih di suatu daerah di antaranya terbatasnya kapasitas air dan sistem alirannya akibat minimnya dana dan banyaknya jumlah penduduk yang ada.
Dia berharap dengan dibangunnya intalasi air bersih Teluk Pucung akan dapat memperluas cakupan air minum bersih di Kota Bekasi.
(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Jangan hanya keuntungan perusahaan yang dipikirkan, tapi juga harus berpikir tentang penyediaan layanan air bersih secara merata untuk dinikmati oleh masyarakat," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Kamis.
Proses pembangunan instalasi tersebut ditandai dengan seremonial pemancangan tiang perdana yang dilakukan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beserta jajaran direksi PDAM Tirta Patriot, Kamis.
Instalasi berkapasitas 200 liter perdetik itu diproyeksikan mampu memperluas jangkauan pelayanan air bersih PDAM hingga ke tiga kawasan di antaranya Bintara, Kranji serta sebagian perumahan Summarecon.
"Saya berharap proyek ini dapat meningkatkan kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk peningkatan jumlah rumah tangga yang nantinya dapat menerima layanan air bersih," katanya.
Proyek instalasi air bersih itu berlokasi di bagian dalam kompleks kantor PDAM Patriot Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Timur.
Rahmat memperkirakan proyek tersebut dapat rampung dalam 340 hari kerja ke depan dengan menggandeng LSM lingkungan USAID.
Climater Water and Energy Team Leader USAID Indonesia Brian Duza mengatakan realiasi instalasi PDAM baru sebagai bagian penyediaaan air minum yang berkapasitas 200 liter perdetik.
"15 ribu rumah tangga akan dapat terlayani di Kota Bekasi dengan pembangunan fasilitas ini," katanya.
Menurut dia, kendala keterbatasan cakupan air bersih di suatu daerah di antaranya terbatasnya kapasitas air dan sistem alirannya akibat minimnya dana dan banyaknya jumlah penduduk yang ada.
Dia berharap dengan dibangunnya intalasi air bersih Teluk Pucung akan dapat memperluas cakupan air minum bersih di Kota Bekasi.
(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016