Sekjen Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW) Varhan Abdul Azis menilai revitalisasi organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) semakin menyentuh rakyat banyak khususnya kaum tani. 

"Sekjen HKTI yang baru Achmad Baiquni adalah mantan Dirut Bank BNI dapat membawa Anggota di seluruh Indonesia pada keterbukaan akses perbankan dan program manajerial ekonomi tani yang lebih baik. Ditambah Bendahara Umum HKTI Mayjen TNI Purn Bachtiar Utomo yang juga Sekjen Kwarnas Pramuka dapat menggiring kreatifitas program maksimal HKTI kedepan," kata Varhan Abdul Azis dalam keterangannya, Selasa.

Lebih lanjut Varhan meyakini bahwa restrukturisasi dalam periode kedua ini akan menghasilkan langkah yang lebih akseleratif. 

"Disamping itu masuknya pengusaha yang merupakan kepercayaan Ketua Umum HKTI Pak Moeldoko , Taufik Ridha sebagai Ketua Bidang Usaha UMKM dan Usaha Tani diyakini dapat membuat para petani bisa menerima manfaat peran HKTI secara maksimal," ungkap Varhan.  

Baca juga: Kementan dan HKTI gelar bazar sembako murah di Ragunan

Ia menyampaikan bahwa kepengurusan HKTI periode ini, Moeldoko telah berhasil merealisasikan pelantikan kepengurusan beberapa DPD HKTI Provinsi. 

"Seperti DPD Jatim, DPD Sultra, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Riau, Bangka Belitung dan DKI Jakarta. Selain itu LSO HKTI seperti Pemuda Tani, Perempuan Tani dan LBH HKTI terus dilantik lengkap dan melebarkan sayap ke seluruh Indonesia," tuturnya.

Hal yang menarik yang Varhan cermati pada model persuasi Moeldoko terhadap upaya menghidupkan pertanian Indonesia melalui HKTI adalah, bagaimana mantan Panglima TNI ini mengajak dapat bertani tanpa harus selalu terstigma berlumpur- lumpur. 

"Bapak Moeldoko telah membuka paradigma baru mengenai Dunia Tani yang menarik, menghasilkan, mensejahterakan dan menjadi gaya hidup yang keren, sehingga banyak kalangan pemuda, masyarakat perkotaan pun bergabung tani bersama HKTI," ujarnya.

Baca juga: Pemuda Tani HKTI dukung kemandirian pangan

Ia sepakat dengan arahan Moeldoko mengenai kesiapan kaum Tani menghadapi era Industri 5.0 yang memerlukan kesiapan penggunaan teknologi yang semakin maju. 

"Visi beliau terhadap Pertanian berbasis digital yg dibuktikan dengan kerjasama HKTI dengan startup, serta stakeholder berbasis teknologi adalah cara berfikir yang sesuai jaman dan mengajak Petani Indonesia berakselerasi melalui pengetahuan masa depan," jelas Varhan.

Varhan juga mengapresiasi gaya kepemimpinan dalam Periode Kedua Kepemimpinan Jenderal Moeldoko. 

"Tidak salah beliau disebut Panglima Tani. Istilah ini merupakan gaya egaliter beliau dalam lingkungan sipil, walupun demikian kedekatan, keakraban dan hubungan tanpa sekat beliau terlihat nyata didalam rakernas lalu," katanya.

Baca juga: HKTI: Tindak tegas pengalihfungsi lahan pertanian

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI ini mengapresiasi program-program positif telah dilaksanakan sejak periode sebelumnya.

"Seperti Segelas Beras Untuk Disabilitas, Kepedulian Pembagian Invermectin melalui HKTI, Festival Tani Nusantara, hingga Program Asian Agricultur and Food Forum (ASSAF) telah mengharumkan Indonesia di Kancah Internasional, tidak heran Kader Seluruh Indonesia mempercayakan beliau memimpin untuk kedua kalinya," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022