Tim Peneliti FKM/Disaster Risk Reduction Center (DRRC) Universitas Indonesia (UI) menggelar Webinar Harmonisasi dan Penguatan Standar Kesehatan Global dan Protokol Rekognisi COVID-19 untuk dukung penanganan COVID-19 antarnegara G20.

Dalam sambutannya pada webinar, Sekretaris Universitas UI dr. Agustin Kusumayati MSc. dalam keterangannya, Selasa berterima kasih kepada FKM UI yang telah mendukung acara ini yang akan memberikan benefit nyata di tingkat regional.

Sebagai salah satu universitas mitra pemerintah Indonesia dalam G20, Universitas Indonesia (UI) memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kepemimpinan Indonesia. Artinya UI memiliki peran strategis dalam memfasilitasi diskusi dan dialog dan juga berkontribusi secara intelektual pada Presidensi G20 Indonesia. 

Baca juga: DPD RI dan UI adakan uji sahih RUU Pemerintahan Digital

Sebagai implementasinya, tim periset Fakultas Kesehatan Masyarakat dan DRRC Universitas Indonesia (FKM)yang diketuai oleh Prof. Fatma Lestari didukung oleh Direktur Riset dan Pengembangan Universitas Indonesia (DRP UI) dan berkolaborasi dengan ITTP-COVID19, ASEAN University Network, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menyelenggarakan Webinar daring bertajuk Harmonisasi dan Penguatan Standar Kesehatan Global dan Protokol Rekognisi COVID-19.

Adapun isu strategis yang dibahas pada webinar itu mencakup pandangan dari beberapa pakar tentang harmonisasi protokol COVID-19; pengalaman masyarakat sipil dari perwakilan negara G20 terkait protokol COVID-19; kemungkinan alternatif protokol COVID-19 (pilihan testing COVID-19).

Selain itu mendiskusikan pembelajaran terkini tentang harmonisasi protokol COVID-19 antar Negara G20; meninjau gap, kebijakan, dan regulasi saat ini terkait harmonisasi protokol COVID-19 antar Negara G20; dan mengidentifikasi area potensial untuk perbaikan dan rekomendasi yang diperlukan dalam meningkatkan harmonisasi protokol COVID-19 antar Negara G20.

Baca juga: UI komitmen jalankan program SDGs

Webinar ini juga diisi oleh pemateri kunci dari berbagai bidang yang mewakili berbagai institusi yang memegang peranan penting dalam penanganan COVID-19. Adapun pemateri itu adalah sebagai perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Universitas Teknologi Malaysia (UTM) (ITTP), dan PPID.    

Dalam sesi materi Ketua DRRC UI Prof. Fatma Lestari mengatakan bahwa riset kebijakan G20 di bidang kesehatan oleh tim FKM UI telah membuahkan beberapa rekomendasi untuk penguatan harmonisasi tes, vaksin dan data interopabilitas COVID-19. 

Sejalan dengan itu Prof. DR. Ing. Eko Supriyanto (UTM-ITTP) menegaskan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan transformatif antar negara G20. 

Baca juga: UI raih dua penghargaan tertinggi indikator kinerja utama

Sementara itu dr. Imran Pambudi, MPHM dari Kemenkes RI menginformasikan tentang implementasi penggunaan G20 universal verifier untuk negara G20 berbasis QR code sertifikat vaksin.   

Sebagai capaian utama dari webinar ini adalah berbagai pengalaman dan pengetahuan serta kebijakan terkini tentang protokol COVID-19 dalam rangka mewujudkan dan berkontribusi dalam harmonisasi protokol COVID-19  antar Negara G-20 dan area potensial untuk perbaikan.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022