Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana longsor yang biasa terjadi pada musim hujan.
"Masyarakat harus waspada, karena sejumlah daerah Purwakarta masuk kategori rawan longsor," kata Bupati Dedi Mulyadi di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, Purwakarta menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang rawan longsor, karena secara umum daerah tersebut kondisi tanahnya labil dan rawan pergerakan tanah.
Di antara kecamatan di Purwakarta yang rawan longsor di antaranya Kecamatan Jatilihur, Tegalwaru, Sukatani, Maniis, Darangdan serta Kecamatan Plered.
Atas hal tersebut, ia mengimbau agar masyarakat mewaspadai ancaman bencana longsor, khususnya saat musim hujan seperti saat ini.
Bupati meminta agar pihak terkait mampu menghentikan aksi penebangan pohon secara liar, pertambangan dan galian-galian di daerahnya. Sebab penebangan liar, pertambangan dan galian itu ikut memicu terjadinya bencana longsor.
"Jadi mengapa saya meminta penebangan, galian dan tambang di Purwakarta itu ditutup, karena dampaknya akan berbahaya," katanya.
Jika penebangan pohon secara liar, galian dan pertambangan di berbagai daerah sekitar Purwakarta dibiarkan, maka akan merugikan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Masyarakat harus waspada, karena sejumlah daerah Purwakarta masuk kategori rawan longsor," kata Bupati Dedi Mulyadi di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, Purwakarta menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang rawan longsor, karena secara umum daerah tersebut kondisi tanahnya labil dan rawan pergerakan tanah.
Di antara kecamatan di Purwakarta yang rawan longsor di antaranya Kecamatan Jatilihur, Tegalwaru, Sukatani, Maniis, Darangdan serta Kecamatan Plered.
Atas hal tersebut, ia mengimbau agar masyarakat mewaspadai ancaman bencana longsor, khususnya saat musim hujan seperti saat ini.
Bupati meminta agar pihak terkait mampu menghentikan aksi penebangan pohon secara liar, pertambangan dan galian-galian di daerahnya. Sebab penebangan liar, pertambangan dan galian itu ikut memicu terjadinya bencana longsor.
"Jadi mengapa saya meminta penebangan, galian dan tambang di Purwakarta itu ditutup, karena dampaknya akan berbahaya," katanya.
Jika penebangan pohon secara liar, galian dan pertambangan di berbagai daerah sekitar Purwakarta dibiarkan, maka akan merugikan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016