Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan penyisiran terhadap bayi dan balita yang belum berpartisipasi dalam program Pekan Imunisasi Nasional Polio 2016.

"Bila ada bayi dan balita yang kedapatan belum memperoleh vaksin polio akan kami teteskan langsung di tempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Anne Nurchandrani Handayani di Bekasi, Rabu.

Pihaknya akan mengerahkan pegawai serta kader-kader Posyandu di lingkungan RT/RW untuk memastikan tidak ada bayi dan balita usia 0-59 bulan yang melewatkan imunisasi yang digelar serempak se-Indonesia tersebut.

"Kami menargetkan 95 persen dari total sasaran 249.474 bayi dan balita mengikuti PIN Polio. Penyisiran ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan terpenuhinya target tersebut," katanya.

Penyisiran dilaksanakan dua hari pascapemberian vaksin secara serentak di 1.660 pos PIN Polio, yakni pada 10-15 Maret 2016.

Bekas tinta yang dibubuhkan pada jari bayi dan balita usai pemberian vaksin menjadi salah satu faktor yang diperhatikan petugas Dinkes juga kader Posyandu saat melakukan penyisiran.

"Kami lakukan dari pintu ke pintu penyisirannya. Saat menemukan ada bayi dan balita yang belum berpartisipasi saat vaksinasi serempak, diberikan saat itu juga," katanya.

Vaksinasi dilakukan di tempat karena petugas yang menyisir langsung dilengkapi dengan peralatan dan stok vaksin yang siap diteteskan.

"Kalaupun nantinya orang tua beralasan anaknya sudah pernah mendapat vaksin polio, kami tetap akan menetesinya lagi. Sebab vaksin polio pada PIN ini merupakan dosis tambahan yang tidak menghiraukan status imunisasi sebelumnya," katanya.***4***

Riza Fahriza

(T.KR-AFR/B/R021/R021) 09-03-2016 17:53:34

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016