Bogor, 26/6 (ANTARA) - Sasaran Program IPB "Goes to Field" pada 2012 di tujuh daerah sesuai dengan komitmen pemerintah daerah, kata pejabat Institut Pertanian Bogor.
Ketua Pelaksana IPB "Goes to Field" (IGTF) 2012 Dr I Wayan Astika di Bogor, Selasa, menjelaskan, kabupaten dan kota yang menjadi sasaran itu adalah Kabupaten Brebes, Klaten, Pekalongan, Kudus, dan Demak di Jawa Tengah.
Selain itu, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, dan beberapa desa di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, serta di PT Arutmin, Kalimantan Selatan.
Wayan menjelaskan, IGTF dimulai dengan melakukan penjajakan ke beberapa lokasi mitra pada April 2012 yang dilanjutkan sosialisasi kepada mahasiswa pada 26 Mei 2012.
Setelah proses pendaftaran dan seleksi, katanya, terpilih 243 mahasiswa sebagai peserta.
Peserta program tersebut, kata dia, mahasiswa semester empat ke atas. Puluhan dosen terlibat menjadi narasumber selama kegiatan itu dilaksanakan.
Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto saat melepas 243 mahasiswa IPB dalam IGTF 2012, sekaligus pelepasan 759 mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) memberikan arahan mengenai pentingnya berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
"Saya berharap mahasiswa IPB mencintai bekerja di lapangan, karena demikianlah filosofi IPB dibangun," katanya.
Ia mengatakan, pekerjaan lapang identik dengan dunia pertanian.
"Kita bisa bersama-sama dengan masyarakat mengindentifikasi berbagai persoalan dan kemudian mencari solusi bersama," katanya.
Ketua Pelaksana KKP IPB 2012 Dr Memen Surahman mengatakan, setiap tahun pihaknya menggelar kegiatan itu sebagai bagian dari wujud kepedulian IPB kepada persoalan pertanian bangsa.
"Kegiatan KKP juga merupakan bagian dari kegiatan akademis. Saya berharap mahasiswa benar-benar melaksanakan dengan baik dan menjaga nama baik IPB," katanya.
Andy J
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Ketua Pelaksana IPB "Goes to Field" (IGTF) 2012 Dr I Wayan Astika di Bogor, Selasa, menjelaskan, kabupaten dan kota yang menjadi sasaran itu adalah Kabupaten Brebes, Klaten, Pekalongan, Kudus, dan Demak di Jawa Tengah.
Selain itu, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, dan beberapa desa di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, serta di PT Arutmin, Kalimantan Selatan.
Wayan menjelaskan, IGTF dimulai dengan melakukan penjajakan ke beberapa lokasi mitra pada April 2012 yang dilanjutkan sosialisasi kepada mahasiswa pada 26 Mei 2012.
Setelah proses pendaftaran dan seleksi, katanya, terpilih 243 mahasiswa sebagai peserta.
Peserta program tersebut, kata dia, mahasiswa semester empat ke atas. Puluhan dosen terlibat menjadi narasumber selama kegiatan itu dilaksanakan.
Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto saat melepas 243 mahasiswa IPB dalam IGTF 2012, sekaligus pelepasan 759 mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) memberikan arahan mengenai pentingnya berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
"Saya berharap mahasiswa IPB mencintai bekerja di lapangan, karena demikianlah filosofi IPB dibangun," katanya.
Ia mengatakan, pekerjaan lapang identik dengan dunia pertanian.
"Kita bisa bersama-sama dengan masyarakat mengindentifikasi berbagai persoalan dan kemudian mencari solusi bersama," katanya.
Ketua Pelaksana KKP IPB 2012 Dr Memen Surahman mengatakan, setiap tahun pihaknya menggelar kegiatan itu sebagai bagian dari wujud kepedulian IPB kepada persoalan pertanian bangsa.
"Kegiatan KKP juga merupakan bagian dari kegiatan akademis. Saya berharap mahasiswa benar-benar melaksanakan dengan baik dan menjaga nama baik IPB," katanya.
Andy J
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012