Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga, Jawa Barat, menyatakan, fenomena Gerhana Matahari juga bisa dinikmati warga Kota Bogor tetapi hanya sebagian saja, dengan persentase kegelapan mencapai 90 persen.
"Bogor akan mengalami gerhana matahari sebagian, fase awal pada pukul 06.19 WIB dan puncaknya pukul 07.20 WIB matahari akan tertutup sekitar 90 persen," kata Kepala BMKG Stasiun Dramaga, Bogor, Dedi Sucahyono, kepada Antara, Selasa.
Dedi mengatakan, gerhana matahari sebagian akan berlangsung selama kurang lebih dua jam terhitung dari fase awal 06.19 WIB dan akan berakhir sekitar pukul 08.31 WIB.
Menurutnya, meski hanya dilintasi gerhana matahari sebagian, warga Kota Bogor diimbau tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. Terutama bagi masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena alam tersebut juga diminta untuk menggunakan kaca mata pelindung yang direkomendasikan.
"Walau hanya sebagian, tetap saja berbahaya menyaksikan gerhana dengan mata telanjang. Sebaiknya yang ingin melihat gunakanlah kaca mata yang direkomendasikan," kata Dedi.
Menurut Dedi, melihat langsung gerhana matahari tanpa menggunakan kaca mata pelindung akan sangat membahayakan bagi retina mata, karena dapat menimbulkan kerusakan penglihatan. Waktu berbahaya melihat gerhana matahari terjadi saat fase awal dimulai gerhana yakni dari terang ke gelap dan fase akhir dari gelap ke terang.
"Sebaiknya jangan melihat langsung gerhana matahari tanpa menggunakan pelindung mata," katanya.
Selain itu, warga yang ingin beraktivitas di luar ruangan, saat berkendara hendaknya menyalakan lampu utama kendaraan, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat suasana ketika gerhana matahari berlangsung, terlihat seperti mendung, intensitas cahaya matahari berkurang dari biasanya.
"Karena ketika gerhana berlangsung, cahaya matahari berkurang, selama beberapa menit akan gelap, sebaiknya nyalakan lampu utama saat berkendaraan," katanya.
Dedi mengatakan, fenomena gerhana matahari sebagian yang melintasi wilayah Bogor dapat dinikmati secara visual oleh warga dengan mendatangi tempat-tempat tinggi.
"Bagi yang mau melihat fenomena gerhana matahari ini secara visual dapat melihat dari atas Jalan Tol BORR tepatnya di depan Delima Jaya. Atau gedung dan tempat-tempat tinggi untuk melihat bebas ke arah timur laut dari Bogor," kata Dedi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Bogor akan mengalami gerhana matahari sebagian, fase awal pada pukul 06.19 WIB dan puncaknya pukul 07.20 WIB matahari akan tertutup sekitar 90 persen," kata Kepala BMKG Stasiun Dramaga, Bogor, Dedi Sucahyono, kepada Antara, Selasa.
Dedi mengatakan, gerhana matahari sebagian akan berlangsung selama kurang lebih dua jam terhitung dari fase awal 06.19 WIB dan akan berakhir sekitar pukul 08.31 WIB.
Menurutnya, meski hanya dilintasi gerhana matahari sebagian, warga Kota Bogor diimbau tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. Terutama bagi masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena alam tersebut juga diminta untuk menggunakan kaca mata pelindung yang direkomendasikan.
"Walau hanya sebagian, tetap saja berbahaya menyaksikan gerhana dengan mata telanjang. Sebaiknya yang ingin melihat gunakanlah kaca mata yang direkomendasikan," kata Dedi.
Menurut Dedi, melihat langsung gerhana matahari tanpa menggunakan kaca mata pelindung akan sangat membahayakan bagi retina mata, karena dapat menimbulkan kerusakan penglihatan. Waktu berbahaya melihat gerhana matahari terjadi saat fase awal dimulai gerhana yakni dari terang ke gelap dan fase akhir dari gelap ke terang.
"Sebaiknya jangan melihat langsung gerhana matahari tanpa menggunakan pelindung mata," katanya.
Selain itu, warga yang ingin beraktivitas di luar ruangan, saat berkendara hendaknya menyalakan lampu utama kendaraan, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat suasana ketika gerhana matahari berlangsung, terlihat seperti mendung, intensitas cahaya matahari berkurang dari biasanya.
"Karena ketika gerhana berlangsung, cahaya matahari berkurang, selama beberapa menit akan gelap, sebaiknya nyalakan lampu utama saat berkendaraan," katanya.
Dedi mengatakan, fenomena gerhana matahari sebagian yang melintasi wilayah Bogor dapat dinikmati secara visual oleh warga dengan mendatangi tempat-tempat tinggi.
"Bagi yang mau melihat fenomena gerhana matahari ini secara visual dapat melihat dari atas Jalan Tol BORR tepatnya di depan Delima Jaya. Atau gedung dan tempat-tempat tinggi untuk melihat bebas ke arah timur laut dari Bogor," kata Dedi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016