Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, siap menjalankan program pemberdayaan ekonomi bagi 5.000 pengusaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha untuk membangkitkan lagi roda perekonomian setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Kota Depok, Jumat, mengatakan program tersebut secara resmi diluncurkan pada pekan depan setelah sejak beberapa waktu lalu disosialisasikan melalui berbagai saluran komunikasi termasuk media sosial.
Khusus mengenai 1.000 perempuan pengusaha, katanya, diprioritaskan bagi perempuan kepala keluarga untuk menjadi pengusaha baru.
Sasaran prioritas itu berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok.
Koordinasi dan sinkronisasi program sekaligus sosialisasi seperti ini penting untuk memastikan program diketahui oleh semua masyarakat.
Nanti juga akan ada sosialisasi di media sosial serta pemberitaan terkait program ini, sehingga masyarakat tahu semuanya.
Setelah peluncuran program tersebut, Imam mempersilakan para pelaku UMKM untuk mendaftar menggunakan aplikasi yang sudah dirancang oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
Wakil Wali Kota Depok berharap melalui program ini, dalam waktu beberapa tahun ke depan hingga 2024 akan terdapat sekitar 6.000 pengusaha baru yang mendapatkan manfaat dari program pemberdayaan ekonomi ini.
Ia mengatakan tahun ini program ini diperuntukkan bagi 2.100 pengusaha baru dan perempuan pengusaha, tahun 2023 akan diikuti juga oleh 2.100 pengusaha baru dan perempuan pengusaha lain, dan tahun berikutnya juga diikuti bagi 2.100 pengusaha baru dan perempuan pengusaha lainnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Dede Hidayat menambahkan untuk peluncuran program 5.000 Pengusaha Baru dan 1.000 Perempuan Pengusaha sudah merekrut 83 pendamping di tingkat kecamatan dan kelurahan, menyiapkan aplikasi untuk masyarakat mendaftar, dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait.
"Kami juga sudah melihat respons masyarakat terkait program ini. Alhamdulillah responnya luar biasa," ujar Dede.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Kota Depok, Jumat, mengatakan program tersebut secara resmi diluncurkan pada pekan depan setelah sejak beberapa waktu lalu disosialisasikan melalui berbagai saluran komunikasi termasuk media sosial.
Khusus mengenai 1.000 perempuan pengusaha, katanya, diprioritaskan bagi perempuan kepala keluarga untuk menjadi pengusaha baru.
Sasaran prioritas itu berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok.
Koordinasi dan sinkronisasi program sekaligus sosialisasi seperti ini penting untuk memastikan program diketahui oleh semua masyarakat.
Nanti juga akan ada sosialisasi di media sosial serta pemberitaan terkait program ini, sehingga masyarakat tahu semuanya.
Setelah peluncuran program tersebut, Imam mempersilakan para pelaku UMKM untuk mendaftar menggunakan aplikasi yang sudah dirancang oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
Wakil Wali Kota Depok berharap melalui program ini, dalam waktu beberapa tahun ke depan hingga 2024 akan terdapat sekitar 6.000 pengusaha baru yang mendapatkan manfaat dari program pemberdayaan ekonomi ini.
Ia mengatakan tahun ini program ini diperuntukkan bagi 2.100 pengusaha baru dan perempuan pengusaha, tahun 2023 akan diikuti juga oleh 2.100 pengusaha baru dan perempuan pengusaha lain, dan tahun berikutnya juga diikuti bagi 2.100 pengusaha baru dan perempuan pengusaha lainnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Dede Hidayat menambahkan untuk peluncuran program 5.000 Pengusaha Baru dan 1.000 Perempuan Pengusaha sudah merekrut 83 pendamping di tingkat kecamatan dan kelurahan, menyiapkan aplikasi untuk masyarakat mendaftar, dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait.
"Kami juga sudah melihat respons masyarakat terkait program ini. Alhamdulillah responnya luar biasa," ujar Dede.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022