Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi kembali mencatat pada Rabu (29/6) ada penambahan kasus warga Kota Sukabumi, Jawa Barat yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Hingga Rabu ini sudah ada 13 warga yang positif COVID-19 atau bertambah dua pasien, seluruhnya sudah dan sedang menjalankan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Rabu.
Menurut Wahyu, warga tersebut tertular COVID-19 setelah melakukan perjalanan ke luar kota, karena seperti diketahui beberapa kota besar saat ini kasus COVID-19 sedang mengalami peningkatan.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan terhadap pasien terkonfirmasi positif tersebut mereka mengidap COVID-19 varian Omicron namun bukan Omicron varian baru, ini dilihat dari gejala yang dialami mereka yakni mengalami batuk dan flu ringan.
Meskipun kasus COVID-19 sudah semakin melandai dan vaksinasi masih terus gencar dilaksanakan, tetapi masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan berbagai antisipasi, karena bagaimana pun juga virus ini tetap berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.
Maka dari warga yang sudah lanjut usia ataupun memiliki komorbid untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan saat sedang berada di luar rumah khususnya di lokasi-lokasi rawan seperti tempat keramaian.
"Warga harus tetap waspada dan tidak menganggap enteng virus ini serta disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena siapapun bisa tertular tak terkecuali mereka yang sudah menjalani vaksinasi, warga yang sudah divaksin gejalanya lebih ringan dan tingkat kesembuhannya tinggi," katanya.
Adapun data kasus COVID-19 sejak awal tahun hingga saat ini jumlah warga yang mengidap COVID-19 sebanyak 3.107 pasien, sembuh 3.087 pasien masih menjalani isolasi 13 pasien dan meninggal dunia tujuh pasien.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Hingga Rabu ini sudah ada 13 warga yang positif COVID-19 atau bertambah dua pasien, seluruhnya sudah dan sedang menjalankan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Rabu.
Menurut Wahyu, warga tersebut tertular COVID-19 setelah melakukan perjalanan ke luar kota, karena seperti diketahui beberapa kota besar saat ini kasus COVID-19 sedang mengalami peningkatan.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan terhadap pasien terkonfirmasi positif tersebut mereka mengidap COVID-19 varian Omicron namun bukan Omicron varian baru, ini dilihat dari gejala yang dialami mereka yakni mengalami batuk dan flu ringan.
Meskipun kasus COVID-19 sudah semakin melandai dan vaksinasi masih terus gencar dilaksanakan, tetapi masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan berbagai antisipasi, karena bagaimana pun juga virus ini tetap berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.
Maka dari warga yang sudah lanjut usia ataupun memiliki komorbid untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan saat sedang berada di luar rumah khususnya di lokasi-lokasi rawan seperti tempat keramaian.
"Warga harus tetap waspada dan tidak menganggap enteng virus ini serta disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena siapapun bisa tertular tak terkecuali mereka yang sudah menjalani vaksinasi, warga yang sudah divaksin gejalanya lebih ringan dan tingkat kesembuhannya tinggi," katanya.
Adapun data kasus COVID-19 sejak awal tahun hingga saat ini jumlah warga yang mengidap COVID-19 sebanyak 3.107 pasien, sembuh 3.087 pasien masih menjalani isolasi 13 pasien dan meninggal dunia tujuh pasien.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022