Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menggandeng berbagai pihak membenahi wilayah hulu Waduk Cibeet, yakni Curug Cibeet dan Penangkaran Rusa di Kecamatan Tanjungsari.

"Pemkab Bogor bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk bersama-sama melindungi Curug Cibeet agar tetap menjadi ruang terbuka hijau, tapi tetap ada nilai manfaatnya," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin di Cibinong, Bogor, Rabu.

Menurutnya, pembangunan Waduk Cibeet ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN). Sehingga perlu langkah-langkah antisipasi untuk menjaga dan mengamankan aset negara tersebut.

Baca juga: Bupati Bogor keluhkan sulitnya untuk penuhi kebutuhan RTH di Kawasan Puncak

Burhan menyebutkan, Pemkab Bogor juga sudah menandatangani kerja sama dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada bulan Juni tahun 2021. Kerja sama tersebut untuk mengoptimalkan potensi wisata alam curug, karena ada 110 curug yang ada di lahan milik Perhutani.

"Pengamanan aset negara ini menjadi tanggung jawab kita bersama termasuk dalam rangka mengoptimalkan aset negara tersebut," kata Burhan.

Sebagai informasi, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Waduk Cibeet dimulai pada Agustus 2022, bersamaan dengan pembangunan Waduk Cijurey.

Baca juga: PMI Bangun RTH Mitigasi Risiko Bencana Bogor

Saat ini tahapan yang sedang dilakukan oleh BBWSC yaitu melakukan peninjauan atau mereview desain Waduk Cijurey dan finalisasi sertifikasi desain Waduk Cibeet. Dua waduk tersebut direncakankan rampung pada tahun 2025.

Waduk Cibeet akan dibangun dengan lahan seluas 1.700,26 hektar di delapan desa yang ada di dua kecamatan, yaitu Tanjungsari dan Cariu. Waduk tersebut diyakini dapat mereduksi banjir hingga 66 persen di wilayah Karawang dan Bekasi, serta memberi manfaat saluran irigasi.

Sementara pembangunan Waduk Cijurey merupakan permintaan langsung dari warga Kabupaten Bogor untuk mengairi lahan persawahan yang kering saat kemarau. Waduk tersebut juga diyakini dapat mereduksi banjir hingga 59,33 persen.

Baca juga: Pemkot Bogor berupaya wujudkan RTH sampai 30 persen

Desain Waduk Cijurey cenderung lebih kecil dari Cibeet, yaitu dengan lahan seluas 203,9 hektare di empat desa yang ada di tiga kecamatan, yakni Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022