Dolar AS melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dan membukukan penurunan mingguan pertama bulan ini, karena para pedagang mengurangi taruhan di mana suku bunga dapat mencapai puncaknya dan mengedepankan pandangan mereka tentang waktu penurunan suku bunga untuk melawan kemungkinan resesi.

Faktor signifikan minggu ini adalah jatuhnya harga-harga minyak dan komoditas, yang telah meredakan kekhawatiran inflasi dan memungkinkan pasar ekuitas untuk pulih. Ini telah mengikis tawaran safe-haven yang telah mendorong dolar lebih tinggi terhadap mata uang utama lainnya.

"Turunnya harga-harga komoditas dapat membantu menarik angka inflasi utama ke bawah - terutama ke bulan-bulan musim gugur - mengurangi kebutuhan akan pengetatan moneter yang agresif," kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di perusahaan pembayaran Corpay di Toronto.

Dana Fed (fed fund) berjangka AS pada Jumat (24/6/2022) memperkirakan probabilitas 73 persen untuk kenaikan 75 basis poin pada pertemuan Juli. Tetapi untuk September pasar telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan hanya 50 basis poin.

Pasar juga memperkirakan suku bunga fed fund 3,31 persen pada Jumat (24/6/2022), dari 3,51 persen seminggu yang lalu.

Pada perdagangan sore di New York, indeks dolar, yang mengukur unit AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,2 persen menjadi 104,013.

Mata uang safe-haven greenback tergelincir lebih jauh setelah data menunjukkan penjualan rumah baru melonjak 10,7 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman di 696.000 unit bulan lalu. Laju penjualan Mei direvisi lebih tinggi menjadi 629.000 unit dari 591.000 unit yang dilaporkan sebelumnya.

Survei sentimen konsumen University of Michigan menunjukkan hasil yang beragam, dengan sentimen memburuk pada Juni menjadi 50, dari pembacaan akhir pada Mei di 58. Tetapi angka ekspektasi inflasi lima tahun turun menjadi 3,1 persen dari perkiraan awal 3,3 persen pada pertengahan Juni.

Pengulangan kenaikan suku bunga ini mengirim imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun ke posisi terendah dua minggu, sementara indeks dolar telah kehilangan 0,5 persen minggu ini.

Baca juga: Euro jatuh setelah data PMI lemah dan dolar menguat
Baca juga: Yuan menguat 176 basis poin terhadap dolar AS
Baca juga: SNB naikkan suku bunga, Franc Swiss melonjak terhadap dolar

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar AS tergelincir karena pasar menilai kembali jalur suku bunga Fed

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022