Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyambut baik keinginan dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk membahas perjanjian kerja sama mengenai penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) di UEA.

"Kita samakan persepsinya, kami ingin dalam penempatan PMI di UEA dapat menggunakan sistem penempatan satu kanal, di mana sebagai pemberi kerja adalah perusahaan penempatan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.

Menaker menyampaikan itu ketika melakukan pertemuan dengan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Aldhaheri, di kantor Kemenaker di Jakarta, Kamis (23/6).

Menaker mengatakan topik pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah menyamakan persepsi tentang penempatan PMI di UEA.

Ia menambahkan kerja sama Pemerintah Indonesia dan UEA dalam pelindungan dan penempatan PMI, dapat berjalan lebih baik dengan menjunjung tinggi pelindungan dan kesejahteraan bagi PMI.

Sebelumnya, dalam pertemuan di Jenewa, Swiss pada Selasa (14/6), dilakukan penandatanganan risalah rapat yang merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral kedua negara yang terjadi di sela-sela ajang 2nd Employment Working Group Meeting di DI Yogyakarta.

Baca juga: Indonesia dorong Arab Saudi percepat penyelesaian perjanjian penempatan TKI
Baca juga: Anggota DPD RI apresiasi terobosan progresif kepala BP2MI
Baca juga: Himsataki dan Aspataki beri apresiasi kinerja BP2MI
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menaker sambut baik kerja sama penempatan PMI dengan Uni Emirat Arab

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022