Sukabumi, 24/6 (ANTARA) - Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi menurunkan tim kesehatan dan dokter hewan untuk melakukan pendataan menyusul laporan puluhan ayam mati mendadak di Kecamatan Sagaranten.

"Untuk sementara, kami menduga ayam tersebut mati akibat musim pancaroba," kata Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi, Asep Sugianto kepada ANTARA, di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu..

Menurut dia, dari dugaan awal ayam tersebut mati mendadak karena perubahan cuaca atau pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau.

Namun, untuk mengetahui apakah ayam tersebut mati karena penyakit atau virus maka pihaknya akan mengambil sample darah dari ayam tersebut.

"Kami menduga puluhan ayam tersebut mati karena perubahan cuaca karena hampir setiap tahun ada laporan dari warga adanya unggas yang mati mendadak, tetapi setelah diteliti ternyata penyebabnya akibat perubahan cuaca," tambahnya.

Diakuinya bahwa di Kabupaten Sukabumi ada beberapa kecamatan yang endemis flu burung, tetapi jumlah daerahnya hanya beberapa saja.

Maka dari itu, untuk menghindari terjadinya penularan virus flu burung kepada unggas, apalagi di musim pancaronba maka pihaknya mengimbau kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang.

"Kami juga mengimbau agar warga yang memiliki unggas agar dikandangkan dan secara berkala kandangnya tersebut disemprot desinfektan dan untuk unggasnya diberi vitamin agar tidak mudah terserang virus dan penyakit," data Asep Sugianto.
 


Aditya

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012