Juara dunia Fabio Quartararo menjuarai Grand Prix Jerman pada Minggu (25/6) untuk memperlebar jarak sebagai pemuncak klasemen setelah mengambil risiko memilih kompon ban belakang yang berbeda dari lawan-lawannya.
Quartararo, yang start dari P2, menjadi salah satu dari tiga pebalap yang memilih ban belakang medium dalam kondisi Sirkuit Sachsenring yang sangat panas hari itu di mana para pebalap lain menggunakan ban belakang yang lebih keras yang diharapkan bertahan hingga akhir lomba.
Pebalap Yamaha ini mendapat grip yang cukup untuk membantunya melesat setelah start dan merebut posisi pimpinan lomba dari polesitter Francesco Bagnaia di tikungan pertama.
Quartararo tak mendapat perlawanan berarti setelah Bagnaia kehilangan grip ban belakangnya dan terjatuh di tikungan pertama pada lap keempat untuk mencederai peluang pebalap Ducati itu dalam pertarungan titel MotoGP musim ini.
Pebalap Prancis itu finis 4,9 detik di depan kompatriot senegaranya, Johann Zarco dari tim Pramac Ducati.
"Kami membuat pilihan ban belakang medium, yang sangat berisiko, dan di balapan kami beruntung karena (performanya) menurun lebih cepat dari yang diantisipasi, tapi saya sangat senang," kata Quartararo.
Quartararo menuju Assen, Belanda dengan koleksi 172 poin setelah 10 balapan, sedangkan Espargaro menjaga asa pertarungan gelar di peringkat dua dengan margin 34 poin. Zarco naik ke peringkat tiga dengan koleksi 111 poin.
Baca juga: Quartararo juarai GP Catalunya, Espargaro gagal ke podium
Baca juga: Juara dunia motoGP Quartararo ungkap alasan bertahan di Yamaha
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemilihan ban berisiko justru bawa Quartararo juarai GP Jerman
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Quartararo, yang start dari P2, menjadi salah satu dari tiga pebalap yang memilih ban belakang medium dalam kondisi Sirkuit Sachsenring yang sangat panas hari itu di mana para pebalap lain menggunakan ban belakang yang lebih keras yang diharapkan bertahan hingga akhir lomba.
Pebalap Yamaha ini mendapat grip yang cukup untuk membantunya melesat setelah start dan merebut posisi pimpinan lomba dari polesitter Francesco Bagnaia di tikungan pertama.
Quartararo tak mendapat perlawanan berarti setelah Bagnaia kehilangan grip ban belakangnya dan terjatuh di tikungan pertama pada lap keempat untuk mencederai peluang pebalap Ducati itu dalam pertarungan titel MotoGP musim ini.
Pebalap Prancis itu finis 4,9 detik di depan kompatriot senegaranya, Johann Zarco dari tim Pramac Ducati.
"Kami membuat pilihan ban belakang medium, yang sangat berisiko, dan di balapan kami beruntung karena (performanya) menurun lebih cepat dari yang diantisipasi, tapi saya sangat senang," kata Quartararo.
Quartararo menuju Assen, Belanda dengan koleksi 172 poin setelah 10 balapan, sedangkan Espargaro menjaga asa pertarungan gelar di peringkat dua dengan margin 34 poin. Zarco naik ke peringkat tiga dengan koleksi 111 poin.
Baca juga: Quartararo juarai GP Catalunya, Espargaro gagal ke podium
Baca juga: Juara dunia motoGP Quartararo ungkap alasan bertahan di Yamaha
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemilihan ban berisiko justru bawa Quartararo juarai GP Jerman
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022