Jelang idul adha 2022 Satgas Pangan Kementerian Pertanian wilayah Jawa Barat melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor melakukan pengecekan ketersediaan dan harga pangan pokok di Pasar Tohaga Parung  (10/06).

Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk terus memfasilitasi generasi milenial terjun menjadi petani dan berwirausaha pertanian. Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selalu meyakinkan bahwa pertanian adalah bisnis yang menjanjikan.

"Tim Pengawalan dan Monitoring mempunyai tugas melakukan pengawalan, koordinasi, dan monitoring terhadap kepastian ketersediaan dan harga bahan pokok, khususnya dalam menghadapi hari besar keagamaan nasional hari raya Idul Adha 1443 H," ujar Syahrul.

Baca juga: Tanamkan orientasi bisnis, Kementan bekali petani literasi keuangan

Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP menambahkan, pertanian akan terus berproduksi untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan.

"Bahan pokok sangat dibutuhkan selama hari raya. Karena itu, kita minta tim bekerja efektif untuk memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat," ujarnya.

Stok 12 komoditas pangan pokok yaitu beras, jagung, kedelai, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging sapi, gula pasir, dan minyak goreng terpantau aman. Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Pasar Tohaga, Andryanoto bahwa stok pangan pokok di Pasar Tohaga aman. “Walaupun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga namun stok produk tetap aman”, ujarnya.

Baca juga: Dampingi petani lokasi FE, Polbangtan Bogor Kementan perkuat kapasitas ekonomi petani

Tohaga menambahkan, beberapa komoditas pangan pokok tidak mengalami kenaikan harga dibandingkan akhir bulan mei yaitu beras, kedelai, bawang putih, daging sapi, gula pasir, dan minyak goreng.
“Harga beras Rp 8.000-Rp 10.000 per kilogram, harga kedelai Rp 15.000 per kilogram, bawang putih Rp 16.000 per kilogram, bawang putih kating Rp 32.000-Rp 35.000 per kilogram, daging sapi Rp 130.000-Rp 140.000 per kilo, gula pasir Rp 13.000-Rp.14.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp 22.000 per liter, minyak goreng curah Rp 16.000 per kilogram”, imbuhnya.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya cabai keriting, cabai rawit, bawang merah dan telur ayam. Harga cabai keriting berada pada kisaran Rp 70.000 per kilogram, mengalami kenaikan Rp 30.000 dibandingkan di akhir bulan mei. Begitu pula cabai rawit merah juga mengalami kenaikan dengan kisaran harga Rp 90.000-Rp 100.000 per kilogram. Bawang merah mengalami kenaikan dua kali lipat dengan harga Rp 60.000-Rp 70.000.

Baca juga: Perkuat output paten dan hak cipta, Polbangtan Bogor gelar FGD

Taufik Hidayat, salah satu pedagang telur ayam mengatakan bahwa harga telur berada pada kisaran Rp 29.500-Rp 30.000. “Harga telur naik udah sekitar 2 pekan. Pasokan telur terutama dari wilayah jawa timur relatif aman. Saya ga berani nyetok telur terlalu banyak, sejak harganya naik pembeli menurun", papar Taufik.

Pewarta: Polbangtan Bogor/Fita/Ardianinda Wisda

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022