Bekasi (Antara Megapolitan) - Ribuan warga Kota Bekasi, Jawa Barat, memadati kawasan Pasar Proyek, Kecamatan Bekasi Timur, untuk menyaksikan pawai budaya Tionghoa yang digelar dalam rangka Cap Go Meh 2016, Senin.
"Antusiasme masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi maupun agama untuk menyaksikan pawai Cap Go Meh ini terus meningkat setiap tahunnya," kata salah satu panitia pelaksana Ronny Hermawan di Bekasi.
Menurut dia, antusiasme itu mulai dirasakan sepekan menjelang perayaan acara tersebut karena banyak masyarakat yang tidak sabar menanti jalannya acara itu.
"Sebelumnya sudah banyak warga Bekasi yang beragama Islam, Kristen, Hindu maupun Budha yang menanyakan kepada saya via media sosial maupun telepon tentang acara Cap Go Meh ini," katanya.
Hal tersebut rupanya dibuktikan dengan kedatangan masyarakat dari berbagai kawasan di Bekasi untuk menyaksikan jalannya Cap Go Meh kali ini.
Pantauan di lokasi melaporkan, kegiatan yang berlangsung pukul 13.00 WIB itu dihadiri ribuan warga yang berdesakan di sejumlah bahu jalan sepanjang lintasan pawai.
Pawai yang diikuti penampilan mengarak patung dewa, drum band pelajar, tarian reog, barongsai, pawai mobil kuno, debus dan lainnya itu mengambil start di simpang Pasar Proyek Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur.
Pawai bergerak menyisir Jalan Agus Salim-Jalan Baru-Jalan Pejuang-Jalan Ir H Djuanda dengan dikawal Polantas dan personel Dinas Perhubungan.
Ribuan warga sudah menanti para peserta pawai di pinggir jalan sambil mengabadikan gambar menggunakan kamera ponsel.
"Saya memang setiap tahun menyaksikan pawai Cap Go Meh ini bersama cucu. Jadi suka ingat zaman muda dulu," kata Akil (66) warga Bekasi Utara.
Menurut dia, kegiatan pawai tersebut sudah berlangsung sejak tahun 80-an.
"Dari dulu tidak pernah berubah. Ini adalah bentuk kerukunan masyarakat yang perlu dicontoh karena semunya mau berbaur," katanya.
Sementara itu, situasi tersebut sempat mengakibatkan kemacetan panjang di sepanjang lintasan pawai, namun kondisi itu langsung mendapat pengawalan dari aparat lalu lintas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Antusiasme masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi maupun agama untuk menyaksikan pawai Cap Go Meh ini terus meningkat setiap tahunnya," kata salah satu panitia pelaksana Ronny Hermawan di Bekasi.
Menurut dia, antusiasme itu mulai dirasakan sepekan menjelang perayaan acara tersebut karena banyak masyarakat yang tidak sabar menanti jalannya acara itu.
"Sebelumnya sudah banyak warga Bekasi yang beragama Islam, Kristen, Hindu maupun Budha yang menanyakan kepada saya via media sosial maupun telepon tentang acara Cap Go Meh ini," katanya.
Hal tersebut rupanya dibuktikan dengan kedatangan masyarakat dari berbagai kawasan di Bekasi untuk menyaksikan jalannya Cap Go Meh kali ini.
Pantauan di lokasi melaporkan, kegiatan yang berlangsung pukul 13.00 WIB itu dihadiri ribuan warga yang berdesakan di sejumlah bahu jalan sepanjang lintasan pawai.
Pawai yang diikuti penampilan mengarak patung dewa, drum band pelajar, tarian reog, barongsai, pawai mobil kuno, debus dan lainnya itu mengambil start di simpang Pasar Proyek Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur.
Pawai bergerak menyisir Jalan Agus Salim-Jalan Baru-Jalan Pejuang-Jalan Ir H Djuanda dengan dikawal Polantas dan personel Dinas Perhubungan.
Ribuan warga sudah menanti para peserta pawai di pinggir jalan sambil mengabadikan gambar menggunakan kamera ponsel.
"Saya memang setiap tahun menyaksikan pawai Cap Go Meh ini bersama cucu. Jadi suka ingat zaman muda dulu," kata Akil (66) warga Bekasi Utara.
Menurut dia, kegiatan pawai tersebut sudah berlangsung sejak tahun 80-an.
"Dari dulu tidak pernah berubah. Ini adalah bentuk kerukunan masyarakat yang perlu dicontoh karena semunya mau berbaur," katanya.
Sementara itu, situasi tersebut sempat mengakibatkan kemacetan panjang di sepanjang lintasan pawai, namun kondisi itu langsung mendapat pengawalan dari aparat lalu lintas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016