Karawang (Antara Megapolitan) - Kawasan jalan interchange Karawang Timur yang menjadi akses menuju gerbang Tol Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, perlu ditata ulang karena terdapat kegiatan bongkar muat pasir di sejumlah titik sepanjang jalan itu.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah setempat Eka Sanatha, di Karawang, Minggu, mengakui kalau kawasan interchange Karawang Timur tersebut perlu ditata ulang.

Ia menyatakan, Pemerintah Kabupaten Karawang telah memasukkan kegiatan penataan jalan interchange Karawang Timur dalam program penataan kota.

"Pada tahun 2015, pemerintah daerah sudah menertibkan bangunan liar beserta kegiatan bongkar muat yang berada di sepanjang jalan itu," katanya.

Setelah dilakukan penertiban kawasan jalan interchange, saat itu juga dilakukan pemasangan pagar di sepanjang jalan interchange Karawang Timur, agar tidak ada lagi bangunan liar serta kegiatan bongkar muat pasir

"Tetapi untuk penataannya, kami serahkan ke pihak Jasa Marga sebagai pemilik lahan, dan sampai saat ini belum ada tindaklanjut dari rencana penataan kawasan interchange Karawang Timur," kata dia.

Atas kondisi itu, kini masih banyak truk-truk besar yang melakukan kegiatan bongkar muat pasir di sepanjang jalan interchange Karawang Timur tersebut.

Selain membuat kawasan interchange Karawang Timur semrawut, adanya kegiatan bongkar muat pasir itu juga memicu kemacetan. Sebab, cukup banyak kendaraan truk besar yang antre melakukan bongkar muat pasir.

Begitu juga dengan bangunan liar berupa warung, tambal ban, dan lain-lain, meski sempat hilang setelah dilakukan penertiban, tetapi kini sudah banyak lagi bangunan liar di sepanjang jalan interchange Karawang Timur.

Sedangkan pagar yang sebelumnya dipasang petugas Pemkab Karawang di sisi jalan interchange Karawang Timur, kini kondisinya rusak.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016