Karawang (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mempersiapkan kampanye pemberantasan sarang nyamuk serentak selama sepekan untuk mengantisipasi peningkatan kasus demam berdarah dengue.

"Kegiatan ini masih dipersiapkan, karena akan digelar secara serentak di 309 desa/kelurahan sekitar Karawang," kata Sekretaris Daerah Karawang Teddy Rusfendi Sutisna, di Karawang, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan pejabat di lingkungan Pemkab Karawang dan pemerinah kecamatan. Tetapi juga akan melibatkan pemerintah desa hingga pengurus RT dan RW.

Menurut dia, ancaman penyakit DBD kini mulai membuat panik sebagian besar masyarakat Karawang. Itu terlihat dari banyaknya permintaan pengasapan yang sampai ke Dinas Kesehatan setempat.

Secara teori, kata dia, pemberantasan sarang nyamuk dinilai lebih ampuh dalam mengatasi nyamuk penyebar penyakit DBD, yang terpenting dilakukan secara serentak.

Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk bisa membunuh jentik-jentik nyamuk. Sedangkan kalau fogging atau pengasapan hanya akan membunuh nyamuk dewasa.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing," kata Teddy.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Karawang menyatakan terdapat dua orang yang meninggal dunia akibat penyakit DBD selama Januari hingga pekan pertama Februari 2016.

Programer Penyakit Bersumber Binatang (P2BB) Dinas Kesehatan setempat Dadang Wahyudin, mengatakan, dua orang yang meninggal dunia akibat menderita penyakit DBD merupakan warga Kecamatan Klari.

Saat ini penderita DBD di Karawang terus bertambah. Pada Januari 2016 tercatat 132 orang penderita DBD. Kemudian memasuki pekan kedua Februari, bertambah menjadi 144 penderita. 

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016