Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali menorehkan prestasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di bidang non akademik. Adalah Fasha Maulana, mahasiswa tingkat 3 Program Studi Agribisnis Hortikultura ini terpilih menjadi Duta Bela Negara Provinsi Jawa Barat, mewakili Kota Bogor.

Tidak hanya berhenti sampai disitu, sebagai seorang Duta Bela Negara, Fasha bersama para Kader Penyuluh Wawasan Kebangsaan (KPWK)  menggelar Gebyar Hari Lahir Pancasila pada Rabu (1/6/2022).

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Mentan optimistis kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

“Dan hal tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM Pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing,” ujar SYL.

Baca juga: Wujudkan ketahanan pangan, Polbangtan Bogor Kementan tingkatkan peran petani milenial

Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDM Pertanian menambahkan, ke depan petani milenial harus mampu merefleksikan semangat kebangkitan dan kejayaan negara agraris sebagai jalan dan upaya pemerintah menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.

Aep Syaifudin, Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Kota Bogor menyatakan bahwa gelaran peringatan Hari Lahir Pancasila ini digelar di beberapa wilayah.

“Kami melatih anak-anak PAUD pengenalan wawasan kebangsaan yang terkandung dalam lima sila pada usia dini yaitu tata cara upacara yang benar, memasang puzzle gambar burung Garuda sebagai lambang negara, Ideologi Pancasila”, ujarnya.

Baca juga: Cetak lulusan berakhlak, Polbangtan Bogor gelar giat rohani Dauroh Tarqiah

Aep menambahkan tujuan dilaksanakannya gebyar menyongsong hari Lahir Pancasila. “Tentunya untuk mengenalkan Pancasila, jadi bukan hanya kepada masyarakat dewasa saja tetapi anak usia dini pun dapat mengenal Pancasila dan jiwa nasionalisme lebih meningkat, dan kita selalu ingat hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni. Dalam rangka mengingatkan akan perjuangan sebuah ideologi bangsa yang kita cintai”, imbuhnya.

Fasha pun mengaku bangga bisa turut andil menanamkan rasa cinta tanah air kepada generasi penerus bangsa. “Dengan diadakannya kegiatan tersebut akan mempersiapkan generasi kedepannya untuk senantiasa menerapkan falsafah dan ideologi bangsa yakni Pancasila, sebab yang sudah kita sadari pengaruh budaya barat dan timur yang kian menghadang menjadikan suatu ancaman akan kebanggaan memiliki Pancasila”, pungkasnya.

Menurut Fasha, pengenalan sejak dini anak akan senantiasa teringat dan terpacu untuk terus belajar menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Tanggap hadapi serangan PMK, Polbangtan Kementan lakukan antisipasi

“Generasi muda adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya. Sebab baik buruknya suatu bangsa dan generasi tergantung pada bagaimana kita mempersiapkan dan memberikan pembelajaran yang kita berikan”, imbuhnya.

Harapannya, tugas sosialisasi dan pengenalan ini bukan hanya tugas beberapa orang saja, namun seluruh warga negara Indonesia harus turun ikut andil dalam membumikan Pancasila. Seluruh elemen masyarakat hendaknya dapat bersatu dan berkolaborasi untuk Bersama-sama membuat program yang masif dan berdampak bagi generasi muda kedepannya agar negara Indonesia makin siap menghadapi bonus demografi 2045.

Pewarta: Ardianinda Wisda/Polbangtan Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022