Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Kepolisian Daerah Lampung akan segera dipimpin oleh jenderal berbintang dua.

"Masih kami persiapkan untuk kemungkinan Polda Lampung dipimpin oleh jenderal bintang dua," kata Kapolri saat kunjungan kerja di Bandarlampung Provinsi Lampung, Selasa.

Menurut dia, Lampung merupakan salah satu wilayah yang dekat dengan ibu kota negara, sehingga ke depan akan dipersiapkan adanya peningkatan kapasitas tersebut.

"Penanggulangan keamanan pada masing masing wilayah membutuhkan banyak personel atau anggota polisi, sehingga ke depan akan disesuaikan terkait hal tersebut," kata Kapolri.

Berkaitan kenaikan "grade" Polda Lampung itu, menurut Kapolri, tentu saja akan diimbangi dengan berbagai persiapan serta penambahan personel yang diperlukan.

"Kekurangan personel ini tentu setiap tahunnya akan terus kami perhatikan, namun secara global tidak memungkinkan pihak Polri mencukupi khususnya karena anggaran terbatas," ujar dia.

Pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas pengamanan pada masing-masing wilayah kerja polda dengan mengefektifkan Detasemen Khusus 88 di daerah.

"Masing-masing polda itu sudah ada Densus 88, ya mungkin beda-beda pemahamannya, tapi fungsinya tentu sama yaitu menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat," ujar Badrodin.

Ia menegaskan, daerah otonomi baru memang selayaknya memerlukan kantor kepolisian tersendiri, namun karena masih belum mencukupi anggaran yang diperlukan sementara tetap menginduk.

"Ke depan pasti akan kami rencanakan pembangunannya yang sesuai dengan perencanaan pembangunan di wilayah setempat," katanya.

Terkait aksi terorisme, Kapolri meminta seluruh jajaran polda untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadi aksi terorisme di wilayah hukum masing-masing.

"Semua jajaran sudah saya ingatkan agar lebih waspada terhadap kemungkinan adanya aksi terorisme di wilayahnya masing-masing," ujarnya.

Menurut dia, kesiapsiagaan itu akan terus dilakukan, sehingga keamanan di lingkungan masyarakat dapat terjaga.

"Kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya penyerangan kepada anggota kepolisian baik yang melakukan penembakan atau dengan racun bisa saja terjadi kalau kita tidak waspada," kata Kapolri. (Ant).  
    

Pewarta: Budisantoso B & Agus S

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016