Jamaah Calon Haji (JCH) kloter satu embarkasi Solo (SOC 01) yang tiba di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Sabtu, disambut khusus dengan setangkai bunga sebagai bentuk penghormatan.

Selain bunga, jamaah juga mendapat hadiah dalam kemasan kotak yang berisi sajadah dan kurma. Kehadiran Kloter SOC 1 menandai dimulainya fase kedatangan jamaah calon haji Indonesia.

Panitia Saudi bahkan menyiapkan panggung kecil untuk dilewati jamaah sambil mendapat siraman bunga sembari diiringi senandung thala'al badru yang menambah keharuan suasana di Terminal Haji Bandara Internasional AMAA Madinah.

Kedatangan perdana JCH Indonesia tersebut disambut oleh Duta Besar Indonesia di Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam, dan Kepala Daker Bandara Haryanto.

Dari Arab Saudi, hadir menyambut jamaah SOC 1 adalah Deputi Urusan Ziarah Kementerian Haji dan Umrah Abdurrahman al Bejawi.

"Kami sangat bergembira bisa menyambut kloter pertama jemaah haji Indonesia bersama Deputi Urusan Ziarah Kementerian Haji dan Umrah Abdurrahman al Bejawi," kata Abdul Aziz.

Abdul Aziz merasakan bahagia dan haru karena pelaksanaan haji kali pertama di masa pandemi setelah sebelumnya dua tahun tertunda karena Arab Saudi menutup pintu bagi jamaah haji luar negeri.

"Saya merasakan bahagia dan haru. Ini sudah ditunggu banyak orang, masyarakat Indonesia. Mereka sudah lama menunggu lama, apalagi setelah tertunda dua tahun karena pandemi," sambungnya.

Baca juga: Jamaah haji mengucap syukur setelah tiba di Madinah, Arab Saudi

Ia berpesan agar seluruh jamaah tetap menjaga kesehatan. Meski pandemi sudah menurun, tapi jamaah tetap harus disiplin protokol kesehatan. Selain itu, kondisi saat ini di Saudi sangat panas.

"Jamaah jangan lupa minum dan makan. Semoga semuanya diberi kesehatan dan bisa menunaikan ibadah dengan baik," tambah dia.

Konjen RI di Jeddah Eko Hartono yang juga ikut menyambut jamaah menambahkan bahwa selama di Madinah, jamaah akan menjalani ibadah Arba'in, yaitu salat berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu.

"Masa tinggal jemaah di Madinah maksimal sembilan hari.Selesai Arbain, jamaah akan diberangkatkan ke Mekkah untuk menunaikan ibadah umrah lalu menunggu sampai tiba fase puncak haji," kata Eko Hartono.

Penyambutan jamaah calon haji Indonesia di bandara telah disiapkan sejak awal. Para petugas telah masuk di bandara pada pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Mereka langsung berjaga di beberapa titik seperti pintu kedatangan, paviliun atau pintu keluar di dekat pengangkutan bus. Petugas bidang kesehatan juga sudah bersiaga untuk memberikan pelayanan bagi jamaah yang sakit atau lainnya.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Haryanto mengatakan, seluruh petugas telah siap untuk menyambut jamaah haji Indonesia. Ada empat tahapan yang dilalui jemaah selama di Bandara Madinah.

Turun dari pesawat, jamaah akan menjalani pemeriksaan imigrasi dan pengecekan barang. Mereka lalu memasuki terminal haji. Setelah itu, jamaah akan beristirahat sejenak di paviliun bandara sambil menunggu keseluruhan jamaah dalam satu kloter rampung menjalani pengecekan dan lain-lain.

"Tahap akhir adalah jamaah dibawa ke hotel di Madinah. Waktu perjalanan ke hotel sekitar 30 menit," ujarnya.

Baca juga: Menteri Agama sarankan jamaah batasi kegiatan di luar ibadah haji di Arab Saudi
Baca juga: Dubes ingatkan JCH sebaiknya tetap pakai masker

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022