Karawang, 20/6 (ANTARA) - Komisi C DPRD Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meminta pemerintah daerah setempat melakukan pengkajian secara serius dalam menangani abrasi pantai utara wilayah Karawang, menyusul semakin parahnya abrasi di daerah tersebut.

"Langkah-langkah penanganan abrasi pantai di wilayah Karawang harus dikaji secara serius. Karena dari tahun ke tahun abrasi yang terjadi di Karawang semakin parah," kata Ketua Komisi C DPRD Karawang, Deden Irwan Risadi, kepada ANTARA, di Karawang, Rabu.

Dikatakannya, sambil menunggu upaya jangka panjang dalam menangani abrasi pantai utara wilayah Karawang, pemerintah daerah setempat bisa melakukan penuraban-penuraban secara sederhana atau penuraban yang tidak permanen, seperti dengan menggunakan karung berisi pasir, disimpan dibibir pantai.

Menurut dia, masalah abrasi di wilayah pesisir pantai utara Karawang harus dipandang serius oleh Pemkab Karawang. Karena jika diantisipasi secara serius, akan semakin banyak daratan wilayah pesisir Karawang yang tergerus air laut.

Ia mengaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan koordinasi kepada berbagai pihak, termasuk ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penanganan abrasi pantai utara Karawang. Tetapi hingga kini belum ada tindakan nyata dalam menangani abrasi itu.

Sementara itu, Kepala Desa Cemarajaya, Young Liem Supardi, mengatakan, saat ini abrasi yang terjadi di daerahnya sudah cukup parah. Sejumlah kampung di Desa Cemara Jaya, yang berada di sekitar wilayah pantai terancam tenggelam akibat abrasi.

"Sampai saat ini sudah sangat luas daratan yang tergerus air laut Cemara Jaya. Itu menandakan abrasi yang terjadi di daerah kami sudah sangat parah," kata dia.

Ia memperkirakan, jika abrasi di sepanjang bibir pantai sekitar Desa Cemara Jaya tidak segera diatasi secara serius, maka sejumlah kampung di sekitar Desa Cemara Jaya berpenduduk 1.500 KK itu akan tenggelam.

Berdasarkan pengamatan selama beberapa tahun terakhir, abrasi yang terjadi di desa itu cukup parah. Bahkan, abrasi di daerah tersebut sudah menggerus sejumlah areal perkebunan, tambak ikan, jalan raya, dan permukiman penduduk.

"Laju abrasi di sepanjang bibir pantai Desa Cemara Jaya mencapai sekitar 5 sampai 10 meter per tahun. Akibatnya, saat ini bibir pantai sudah sangat dekat dengan permukiman penduduk dan jalan raya di sekitar Desa Cemara Jaya," kata dia.

Sedangkan selain di Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya, beberapa daerah di sepanjang bibit pantai utara Karawang, seperti wilayah Kecamatan Tirtajaya, Cilebar, Pedes, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Tempuran, dan lain-lain juga terjadi abrasi pantai.


Ali K

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012