Karawang (Antara Megapolitan) - Seorang pimpinan DPRD Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) yang ditargetkan mencapai dua persen masih cukup rendah jika dilihat dari potensi pendapatan yang ada.

Wakil Ketua DPRD Karawang Sri Rahayu di Karawang, Minggu menilai potensi pendapatan yang belum tergali secara maksimal masih banyak.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Karawang menargetkan pendapatan asli daerah Rp943 miliar.

"Target pendapatan pada tahun ini meningkat sekitar dua persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp930 miliar," kata dia.

Seharusnya, kata dia, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Karawang itu realistis dalam meningkatkan target pendapatan asli daerah sebab masih banyak potensi pajak yang belum tergali secara maksimal.

Ia mendesak Pemkab Karawang melakukan terobosan-terobosan dalam menggulirkan sebuah program atau kegiatan sehingga realisasi pendapatan asli daerah Karawang bisa meningkat signifikan.

"Sekarang ini banyak potensi pajak yang belum tergali maksimal, seperti potensi pajak dari objek wisata, hiburan malam, perhotelan, dan lain-lain," katanya.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Karawang Mawardi M Nur mengatakan target peningkatan pendapatan sekitar dua persen itu dilihat dari berbagai jenis potensi pendapatan asli daerah yang belum digarap atau pendapatan yang belum tergarap maksimal.

Ia menilai kenaikan pendapatan asli daerah dua persen pada tahun ini sudah bagus dan cukup realistis sebab meski ditargetkan dua persen, realisasinya bisa mencapai 3-4 persen.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016