Bogor (Antara Megapolitan) - Yunida bersama anaknya, Sarah Jessica Sitorus (7), diserang orang tak dikenal di rumahnya di Perumahan Taman Kenari, Citeureup Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Sarah yang mengalami luka tusuk di dadanya akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Korban meninggal pukul 17.30 WIB akibat tikaman pisau di dada bagian kiri," kata Kapolsek Citeureup AKP Muhammad Chaniago.
Muhammad mengatakan, peristiwa penganiayaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat kejadian korban tengah berada di rumahnya di Perum Taman Kenari Blok 4C RT 01/RW 13, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup.
"Saat kejadi korban tengah menyisir rambut anaknya yang mau berangkat ke sekolah," katanya.
Saat itu, datang seorang pria yang mengenakan masker yang langsung masuk ke rumah dan melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap korban dan anaknya.
"Pelaku mengenakan kaos warna merah dan celana training warna merah. Belum diketahui siapa pelaku karena memakai penutup wajah," katanya.
Aksi penganiayaan tersebut diketahui oleh anak korban lainnya bernama Steven yang berusia sembilan tahun, dan mencoba menolong ibu serta adiknya dengan memukul pelaku. Usai menusuk kedua korban pelaku langsung melarikan diri.
"Anak korban bernama Steven tidak mengalami luka-luka, pelaku usai menusuk ibu dan anak langsung melarikan diri," katanya.
Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, putri korban bernama Sarah mengembuskan nafas terakhir akibat luka tusuk di dada bagian kirinya.
"Kami masih mendalami kasus, melakukan penyelidikan, pelaku tidak diketahui oleh korban. Keterangan saksi-saksi juga sedang kita himpun, ada lima sampai 10 saksi yang kita mintai keterangan," kata Muhammad.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Sarah yang mengalami luka tusuk di dadanya akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Korban meninggal pukul 17.30 WIB akibat tikaman pisau di dada bagian kiri," kata Kapolsek Citeureup AKP Muhammad Chaniago.
Muhammad mengatakan, peristiwa penganiayaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat kejadian korban tengah berada di rumahnya di Perum Taman Kenari Blok 4C RT 01/RW 13, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup.
"Saat kejadi korban tengah menyisir rambut anaknya yang mau berangkat ke sekolah," katanya.
Saat itu, datang seorang pria yang mengenakan masker yang langsung masuk ke rumah dan melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap korban dan anaknya.
"Pelaku mengenakan kaos warna merah dan celana training warna merah. Belum diketahui siapa pelaku karena memakai penutup wajah," katanya.
Aksi penganiayaan tersebut diketahui oleh anak korban lainnya bernama Steven yang berusia sembilan tahun, dan mencoba menolong ibu serta adiknya dengan memukul pelaku. Usai menusuk kedua korban pelaku langsung melarikan diri.
"Anak korban bernama Steven tidak mengalami luka-luka, pelaku usai menusuk ibu dan anak langsung melarikan diri," katanya.
Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, putri korban bernama Sarah mengembuskan nafas terakhir akibat luka tusuk di dada bagian kirinya.
"Kami masih mendalami kasus, melakukan penyelidikan, pelaku tidak diketahui oleh korban. Keterangan saksi-saksi juga sedang kita himpun, ada lima sampai 10 saksi yang kita mintai keterangan," kata Muhammad.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016