Bekasi (Antara Megapolitan) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pejuang VII Kota Bekasi, Jawa Barat, bertekad akan mempertahankan predikat sebagai sekolah Adiwiyata yang berwawasan lingkungan sehat pada 2016.

"Pada November 2015 lalu sekolah kami memperoleh penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup berdasarkan penilaian kebersihan lingkungan. Tahun ini pun kami akan mempertahankannya dengan melakukan inovasi dan gagasan positif tentang lingkungan," kata Kepala SDN Pejuang VII Kota Bekasi Pancawati Yulianingsih di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, untuk memperoleh penghargaan itu membutuhkan proses panjang para siswa, dewan guru, dan juga masyarakat setempat.

Proses lomba awalnya dimulai dari tingkat kota pada 2013, lalu melaju ke tingkat Provinsi Jawa Barat pada 2014 dan baru pada 2015 pihaknya berhasil memperoleh pengakuan tingkat nasional sebagai sekolah Adiwiyata.

SDN Pejuang VII merupakan salah satu dari lima sekolah di wilayah itu yang memperoleh penghargaan Adiwiyata pada 2015, di antaranya SDN Pedurenan VI, SMAN IV, SMKN III, dan SMPN 20.

Menurut dia, tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik.

"Yang diutamakan adalah penilaian kebersihan, lingkungan yang sehat, keterlibatan aktif siswa dan masyarakat dalam menjaga lingkungan, serta penghijauan," katanya.

Dikatakan Pancawati, kebijakan sekolah dalam mendukung program lingkungan sehat di antaranya dengan memberikan imbauan agar para siswa membawa tempat makan dan minum sendiri guna meredam penggunaan bahan plastik yang bahaya bagi lingkungan.

"Anak boleh jajan di mana pun, asalkan membawa tempat makan sendiri juga tempat minum sendiri. Tujuannya untuk mengurangi limbah plastik," katanya.

Selain itu, pihaknya juga terus menjaga kebersihan lingkungan di setiap kelas dan halaman.

Seluruh siswa terlibat aktif dalam proses menjaga kebersihan lingkungan di seluruh kawasan sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 4.600 meter per segi.

"Saat ini Jumlah ruang kelas mencapai 17 ruang yang terdiri atas ruang belajar 15 unit dan sisanya untuk guru dan kepala sekolah," katanya.

Sekolah dengan jumlah siswa mencapai 1.164 orang itu juga aktif berkegiatan menggarap kebun apotek hidup, hingga pengomposan sampah.

"Setiap hari siswa bergilir menggarap apotek hidup. Kita mempunyai kelompok `Go Green Club` yang berhubungan dengan kebersihan dan lingkungan, termasuk melibatkan semua warga di lingkungan sekolah," katanya.

Pewarta:

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016