Bekasi (Antara Megapolitan) - Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mengejar perolehan minimal 73 poin pada penilaian perdana tim Adipura 2016.

"Informasi Kementerian Lingkungan Hidup mengingatkan kami untuk meraih minimal 73 poin akumulasi pada penilaian pertama (P1) Adipura yang berlangsung Februari sampai Maret 2016," kata Kepala BPLH Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, target nilai tersebut merupakan awal yang bagus untuk pihaknya mengejar target diraihnya penghargaan dalam ajang bergengsi kebersihan itu pada 2016.

"Kalau di awal kita sudah mengantongi nilai 73 poin, maka ke depannya tidak akan berat untuk menggenapkan poin diraihnya Adipura pada tahun ini," katanya.

Dikatakan Supandi, indikator utama yang jadi penilaian adalah bagaimana suatu daerah mengelola sampahnya, di mana harus ada bank sampah, pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan armaada pengangkut.

"Ada ratusan item penilaian, salah satunya adalah distribusi sampah dari hulu ke hilirnya bagaimana," katanya.

Dikatakan Supandi, penilaian tahap kedua (P2) rencananya akan dilakukan pada Mei 2016 sebelum penghargaan itu siberikan kepada sejumlah daerah yang memenuhi kriteria sebagai kota atau kabupaten terbersih pada Juni 2016.

Menurut dia, pihaknya juga telah memetakan sejumlah risiko kegagalan Adipura berdasarkan hasil pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

"Sudah menjadi target pemerintahan Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu kalau selama masa kepemimpinan mereka hingga 2018 Kota Bekasi harus mendapat minimal satu piala Adipura," katanya.

Adapun salah satu risiko yang saat ini tengah diatasi oleh pihaknya adalah terkait proses distribusi sampah dari pemukiman warga menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang.

"Karena kita masih mengalami kekurangan armada sampah," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan mewaspadai adanya koordinasi yang tidak baik antarinstansi terkait.

"Perlu ada aktivitas BPLH terkait monitoring. Tahun 2016 ini saya optimistis bisa raih Adipura," katanya.
(Adv).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016