Bogor (Antara Megapolitan) - Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, dipadati arus balik kendaraan usai libur Tahun Baru Imlek 2567 dan petugas kepolisian setempat memberlakukan sistem satu arah dan memprioritaskan kendaraan yang hendak ke Jakarta.
Rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah telah diberlakukan sejak pukul 15.00 WIB, Satlantas Polres Bogor menahan kendaraan yang hendak naik ke Puncak mulai dari KM 46 keluar gerbang tol Ciawi.
Antrean kendaraan yang akan menuju Puncak tidak terlalu panjang. Antrean terlihat dari lepas gerbang tol Ciawi, banyak kendaraan yang memilih berputar arah. Sementara sebagian kendaraan yang ingin ke Puncak terlihat tertahan di jalan alternatif dan jalan Ciawi-Gadog, dengan antrean mencapai satu kilo meter.
Sementara itu, kendaraan yang bergerak dari arah Puncak terlihat lebih ramai. Kepadatan arus terjadi di seputar Rindu Alam, Cisarua, Megamendung dan Pasir Muncang dan Pasir Angin. Kendaraan baru dapat melaju dengan kecepatan di atas 40 kilometer (km) per jam setelah mendekati Simpang Gadog.
Selain memberlakukan sistem satu arah, petugas Satlantas Polres Bogor juga mengimbau pengendara yang melintas di jalur Puncak untuk meningkatkan kehati-hatian terutama saat hujan turun.
"Pengendara kami imbau untuk hati-hati, jaga jarak aman, jarak pandang, ketika turunan dan tikungan, kewaspadaan lebih, nyalakan lampu utama, tetap pada antrean tidak menerobos ke kiri maupun ke kanan," kata Kepala Satlantas Polres Bogor, AKP Bramastyo Priaji.
Selama libur panjang akhir pekan bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, arus lalu lintas di jalur Puncak terpantau padat. Warga memanfaatkan liburan di sejumlah objek wisata seperti Taman Wisata Matahari, Taman Safari Indonesia dan tempat wisata alam lainnya.
Terlihat pada hari pertama libur akhir pekan, kendaraan lebih banyak bergerak dari arah Jakarta menuju Puncak. Kendaraan sudah naik sejak Jumat dan Sabtu, kini kendaraan mulai keluar meninggalkan tempat wisata. Kendaraan didominasi mobil pribadi dan juga bus pariwisata.
Menghadapi libur Imlek, PolresKabupaten Bogor mengerahkan 150 personel Satuan Lalu Lintas untuk mengawal dan mengamankan arus di jalur Puncak.
"Ada penambahan personel dari hari pekan biasanya, sekitar 20 personel. Jadi total ada 150 anggota yang kita turunkan saat libur Imlek ini," kata Bramastyo.
Untuk mengurai kepadatan dan mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak, upaya yang dilakukan Satlantas Polres Bogor Kabupaten adalah melaksanakan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem satu arah (one way).
"One way" dilakukan secara bergantian, pagi hari untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak mulai dari 09.00 sampai 12.00 WIB dan sore hari untuk kendaraan turun dari Puncak menuju Jakarta dimulai dari 15.00 WIB sampai situasi lancar.
Meski padat dan sering macet, kawasan Puncak menjadi alternatif mengisi liburan oleh warga Jabodetabek. Selain lokasinya dekat dari ibu kota juga karena pemadanngan alamnya yang masih diminati.
Padatnya arus lalu lintas karena ruas jalan yang tersedia tidak seimbang dengan kendaraan yang melintas. Namun demikian, jalur Puncak tetap ramai dikunjungi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah telah diberlakukan sejak pukul 15.00 WIB, Satlantas Polres Bogor menahan kendaraan yang hendak naik ke Puncak mulai dari KM 46 keluar gerbang tol Ciawi.
Antrean kendaraan yang akan menuju Puncak tidak terlalu panjang. Antrean terlihat dari lepas gerbang tol Ciawi, banyak kendaraan yang memilih berputar arah. Sementara sebagian kendaraan yang ingin ke Puncak terlihat tertahan di jalan alternatif dan jalan Ciawi-Gadog, dengan antrean mencapai satu kilo meter.
Sementara itu, kendaraan yang bergerak dari arah Puncak terlihat lebih ramai. Kepadatan arus terjadi di seputar Rindu Alam, Cisarua, Megamendung dan Pasir Muncang dan Pasir Angin. Kendaraan baru dapat melaju dengan kecepatan di atas 40 kilometer (km) per jam setelah mendekati Simpang Gadog.
Selain memberlakukan sistem satu arah, petugas Satlantas Polres Bogor juga mengimbau pengendara yang melintas di jalur Puncak untuk meningkatkan kehati-hatian terutama saat hujan turun.
"Pengendara kami imbau untuk hati-hati, jaga jarak aman, jarak pandang, ketika turunan dan tikungan, kewaspadaan lebih, nyalakan lampu utama, tetap pada antrean tidak menerobos ke kiri maupun ke kanan," kata Kepala Satlantas Polres Bogor, AKP Bramastyo Priaji.
Selama libur panjang akhir pekan bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, arus lalu lintas di jalur Puncak terpantau padat. Warga memanfaatkan liburan di sejumlah objek wisata seperti Taman Wisata Matahari, Taman Safari Indonesia dan tempat wisata alam lainnya.
Terlihat pada hari pertama libur akhir pekan, kendaraan lebih banyak bergerak dari arah Jakarta menuju Puncak. Kendaraan sudah naik sejak Jumat dan Sabtu, kini kendaraan mulai keluar meninggalkan tempat wisata. Kendaraan didominasi mobil pribadi dan juga bus pariwisata.
Menghadapi libur Imlek, PolresKabupaten Bogor mengerahkan 150 personel Satuan Lalu Lintas untuk mengawal dan mengamankan arus di jalur Puncak.
"Ada penambahan personel dari hari pekan biasanya, sekitar 20 personel. Jadi total ada 150 anggota yang kita turunkan saat libur Imlek ini," kata Bramastyo.
Untuk mengurai kepadatan dan mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak, upaya yang dilakukan Satlantas Polres Bogor Kabupaten adalah melaksanakan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem satu arah (one way).
"One way" dilakukan secara bergantian, pagi hari untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak mulai dari 09.00 sampai 12.00 WIB dan sore hari untuk kendaraan turun dari Puncak menuju Jakarta dimulai dari 15.00 WIB sampai situasi lancar.
Meski padat dan sering macet, kawasan Puncak menjadi alternatif mengisi liburan oleh warga Jabodetabek. Selain lokasinya dekat dari ibu kota juga karena pemadanngan alamnya yang masih diminati.
Padatnya arus lalu lintas karena ruas jalan yang tersedia tidak seimbang dengan kendaraan yang melintas. Namun demikian, jalur Puncak tetap ramai dikunjungi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016