Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sukabumi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan sistem daring atau online dalam mempromosikan dan mememasarkan produknya dan akses permodalan

"Pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya agar tidak monoton, tetapi harus bisa memanfaatkan berbagai peluang yang ada seperti daring, karena dengan memanfaatkan sistem dari selain biaya tidak besar juga jaringannya sangat luas tidak hanya di dalam negeri saja tapi sampai ke mancanegara," kata Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Sukabumi Yulipri di Sukabumi, Kamis.

Menurut Yulipri, selain memanfaatkan sistem daring dalam pemasarannya, pelaku usaha pun harus bisa mengakses permodalan dan Pemkab Sukabumi pun tentu akan membantu menjembataninya untuk mengembangkan usahanya.

Baca juga: 1.100 UMKM di Kota Sukabumi sudah terverifikasi hingga Mei 2022
Baca juga: Pelaku UMKM Sukabumi didorong gunakan Sistem OSS

Selain itu, pelaku usaha khususnya milenial juga harus memiliki inovasi dan kreatifitas dalam mengikuti keinginan pasar dan diharapkan produk yang diciptakan bisa menjadi ikon daerah yang dapat diunggulkan sebagai penggerak roda perekonomian.

"untuk mendorong percepatan lajunya perkembangan UMKM secara menyeluruh para pelaku usaha khususnya di Kabupaten Sukabumi perlu mendapat fasilitas terhadap pengembangan usahanya," tambahnya.

Yulipri mengatakan dalam menjalankan usahanya pelaku UMKM pun harus tekun dan profesional serta tidak kalah penting memiliki jiwa enterpreneur sehingga bisa bersaing di dunia usaha secara global.

Baca juga: Produk UMKM diminta gabung ke dalam wadah koperasi

Di sisi lain, jumlah UMKM yang tercatat di dinas yang dipimpinnya saat ini mencapai 201.462 unit tetapi masih relatif minim pemahaman terhadap pemasaran produk secara online maka dari itu pihaknya akan terus melakukan program pelatihan dan keterampilan untuk para pelaku usaha milenial.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022