Bogor (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, mengatakan musim hujan mempengaruhi produksi PDAM setempat.

"Pada musim hujan ini kami menghadapi kendala penurunan produksi, terutama di wilayah Zona IV. Akibat faktor cuaca, menghambat `screen intake` Ciherang Pondoh," kata Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya di Bogor, Sabtu.

Karena hujan, kata Deni, ada penumpukan sampah yang menghambat "screen intake" Ciherang Pondoh sehingga menurunkan level produksi.

Kendati demikian, PDAM Tirta Pakuan terus berupaya mengatasi gangguan pelayanan di Zona IV dengan melakukan pembersihan sampah yang menghambat "screen intake" Ciherang Pondoh.

Ia menyebutkan instalasi pengolahan air (IPA) Dekeng mengalami penurunan level dari kapasitas normal 1.400 liter per detik menjadi 1.300 liter per detik.

Deni mengungkapkan bahwa penumpukan sampah terjadi karena beberapa hari terakhir terjadi hujan deras di sekitar daerah hulu, seperti kawasan Puncak dan bagian selatan Bogor sehingga menyebabkan terjadi banjir bandang.

"Banjir besar ini membawa material sampah rumah tangga, seperti kasur, plastik, dan batang pohon, serta lumpur pekat. Sampah ini menyumbat filter intake Ciherang Pondoh sehingga memengaruhi debit air ke IPA Dekeng," katanya.

Selain sampah yang menghambat "screen", lanjut dia, lumpur yang pekat juga menyebabkan tingkat kekeruhan di IPA Dekeng meningkat, dari kada normal 50 NTU menjadi 100 NTU.

"PDAM mengantisipasinya dengan menambah senyawa kimia PAC untuk menetralisir kadar kekeruhan," katanya.

Menurut dia, penurunan debit tersebut menyebabkan level Reservoir Pajajaran juga berkurang. Akibatnya, pasokan air ke pelanggan terhambat.

Ia menyebutkan sejumlah daerah yang mengalami gangguan tersebut, antara lain Sempur, Babakan, Jalan Pajajaran, dan Warung Jambu.

Terkait dengan air keruh yang sampai ke rumah pelanggan, Deni mengatakan bahwa kondisi tersebut bukan masalah karena petugas subbagian laboratorium setiap hari memeriksa dan menguji sampel air di rumah-rumah pelanggan.

"Hasilnya, kualitas airnya masih sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan RI," katanya.

Adanya gangguan dan hambatan tersebut, lanjut Deni, manajemen PDAM Tirta Pakuan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan layanan tersebut.

"Petugas kami di lapangan sedang berupaya keras mengatasinya," katanya.

Mengenai keluhan kualitas air keruh, pelanggan dapat menghubungi petugas call center PDAM Tirta Pakuan (0251-8224111) agar petugas laboratorium dapat segera menindaklanjutinya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016