Bekasi (Antara Megapolitan) - Sejumlah pedagang pernak-pernik Imlek di Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai ramai dikunjungi konsumen dari sejumlah kawasan di wilayah setempat.

"Karena memang kawasan ini dulunya adalah kota tua Bekasi yang banyak dihuni keturunan Tionghoa. selain itu, toko saya juga berdekatan lokasinya dengan Klenteng Hok Lay Kiong," kata pedagang bernama Ratna (26) di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, jumlah pembeli saat ini mulai meningkat dan hasil penjualan pun otomatis terdongkrak.

"Setiap hari saya buka dari pukul 07.00 sampai 21.00 WIB, pengunjungnya saat ini tambah ramai karena sudah mendekati imlek pada 8 Februari 2016," katanya.

Beragam pernak pernik Imlek seperti kertas angpao, lampu lampion, kertas sintin serta ornamen Imlek lainnya yang berada di toko itu banyak dibeli konsumen.

Menurut Ratna barang yang paling banyak dibeli adalah lilin, hio beraneka aroma, kertas angpao, dodol serta peralatan sembahyang.

"Sehari bisa 1.000 kertas angpao habis. Kertas angpao disini harganya bervariasi mulai dari Rp2.000 hingga Rp8.000 per paket," katanya.

Hasil berjualan pernak-pernik tersebut setiap tahunnya terus amengalami peningkatan yang relatif menggembirakan.

"Mungkin karena tempatnya yang strategis dan juga sudah banyak dikenal orang, jadi dagangan saya setiap tahunnya selalu meningkat," katanya.

Adapun pembeli barang dagangan itu rata-rata berasal dari Kota Bekasi, namun ada pula yang datang dari Kabupaten Bekasi, Jakarta, dan Depok.

Penjualan barang Imlek tersebut tahun ini diprediksi meningkat sekitar 50 persen dari tahun 2015 lalu yang hanya 30 persen.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016