Bogor (Antara Megapolitan) - Pengrajin hiasan kembang plastik di Kelurahan Kencana, Kota Bogor, Jawa Barat, mulai kebanjiran pemesanan (order) menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2567.
"Menjelang Imlek kami harus mengirim lebih dari 500 batang setiap harinya," kata salah satu pengrajin kembang plastik yang terletak di Kampung Baru RT 03/RW 06 Kelurahan Kencana, Fahrudin, di Bogor, Jumat.
Fatih Florist Decoration milik Fahrudin menerima pemesanan kembang plastik hingga 500 batang per hari.
Ia mengatakan, usaha kerajinan kembang plastik sudah berdiri sejak lima tahun lalu.
Fatih Florist Decoration salah satu pengrajin kembang plastik yang cukup besar di Kelurahan Kencana, produksinya sudah dipasarkan ke seluruh nusantara.
"Dalam sehari kami memproduksi 100 sampai 200 batang, pesanan sudah mencapai ribuan batang," katanya.
Kembang plastik yang diproduksi Fatih Florist memanfaatkan ranting pohon jambu sebagai tangkainya. Penggunaan tangkai kayu membuat kembang plastik yang hasilkan tampak lebih cantik, sehingga banyak diminati.
"Proses pembuatan cukup sulit, satu jam bisa jadi satu tangkai," katanya.
Ia mengatakan, kembang plastik Fatih Florist Decoration dijual per lusinnya, dikirim melalui distributor. Dari distributor disebarluaskan ke berbagai kota di Indonesia.
"Kami sudah mengirim hampir ke seluruh wilayah di Indonesia. Untuk harga satu batang dibandrol dari Rp50 ribu hingga Rp2 juta," katanya.
Kepala Seksi Trantib Kelurahan Kencana, Iyan Sofyan menyebutkan, Fatih Florist Decoration satu-satunya pengrajin kembang plastik terbesar di Kota Bogor yang ada di Kelurahan Kencana, sudah memasok kembang plastik ke sejumlah penjual.
"Pengrajin kembang plastik skala kecil mungkin ada banyak. Tetapi yang sudah memproduksi skala besar baru ada di Kelurahan Kencana. Rata-rata penjual kembang plastik memasok barang dari Fatih Florist Decaration," katanya.
Menurutnya, keberadaan UMKM kembang plastik di Kelurahan Kencana berdampak positif, selain dapat memberikan peluang kerja bagi warga sekitar, juga mendorong pergerakan perekonomian bagi masyarakat sekitar.
"Walau belum begitu besar, jika terus dikembangkan, dapat meningkatkan produksi dan membuka peluang kerja bagi warga sekitar," kata Iyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Menjelang Imlek kami harus mengirim lebih dari 500 batang setiap harinya," kata salah satu pengrajin kembang plastik yang terletak di Kampung Baru RT 03/RW 06 Kelurahan Kencana, Fahrudin, di Bogor, Jumat.
Fatih Florist Decoration milik Fahrudin menerima pemesanan kembang plastik hingga 500 batang per hari.
Ia mengatakan, usaha kerajinan kembang plastik sudah berdiri sejak lima tahun lalu.
Fatih Florist Decoration salah satu pengrajin kembang plastik yang cukup besar di Kelurahan Kencana, produksinya sudah dipasarkan ke seluruh nusantara.
"Dalam sehari kami memproduksi 100 sampai 200 batang, pesanan sudah mencapai ribuan batang," katanya.
Kembang plastik yang diproduksi Fatih Florist memanfaatkan ranting pohon jambu sebagai tangkainya. Penggunaan tangkai kayu membuat kembang plastik yang hasilkan tampak lebih cantik, sehingga banyak diminati.
"Proses pembuatan cukup sulit, satu jam bisa jadi satu tangkai," katanya.
Ia mengatakan, kembang plastik Fatih Florist Decoration dijual per lusinnya, dikirim melalui distributor. Dari distributor disebarluaskan ke berbagai kota di Indonesia.
"Kami sudah mengirim hampir ke seluruh wilayah di Indonesia. Untuk harga satu batang dibandrol dari Rp50 ribu hingga Rp2 juta," katanya.
Kepala Seksi Trantib Kelurahan Kencana, Iyan Sofyan menyebutkan, Fatih Florist Decoration satu-satunya pengrajin kembang plastik terbesar di Kota Bogor yang ada di Kelurahan Kencana, sudah memasok kembang plastik ke sejumlah penjual.
"Pengrajin kembang plastik skala kecil mungkin ada banyak. Tetapi yang sudah memproduksi skala besar baru ada di Kelurahan Kencana. Rata-rata penjual kembang plastik memasok barang dari Fatih Florist Decaration," katanya.
Menurutnya, keberadaan UMKM kembang plastik di Kelurahan Kencana berdampak positif, selain dapat memberikan peluang kerja bagi warga sekitar, juga mendorong pergerakan perekonomian bagi masyarakat sekitar.
"Walau belum begitu besar, jika terus dikembangkan, dapat meningkatkan produksi dan membuka peluang kerja bagi warga sekitar," kata Iyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016