Kolaborasi antara Palang Merah Indonesia (PMI) dan PT Pos Indonesia melalui komitmen kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak diyakini bisa memperkuat, mempercepat dan memperluas layanan kemanusiaan yang dilakukan oleh PMI.
"PMI telah membuat perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Pos Indonesia. Kerjasama atau kolaborasi ini untuk mempercepat dan memperluas dalam distribusi bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah tanah air, mulai dari bantuan tunai maupun logistik dari PMI akan disokong oleh jejaring PT Pos di seluruh Indonesia," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon dari Jakarta, Jumat.
Menurut Sudirman, pendistribusian yang cepat serta tepat sangat dibutuhkan dalam setiap operasi kemanusiaan yang dilaksanakan oleh lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini.
Baca juga: Lembaga Sertifikasi Profesi PMI melaksanakan uji kompetensi perdana
Tentunya dengan melibatkan PT Pos dalam berbagai aksi kemanusiaan ini dinilai strategis, sebab perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memiliki jaringan yang luas hingga ke berbagai penjuru nusantara serta pelayanan yang sudah teruji.
Sehingga, pihaknya berharap kolaborasi ini bisa meningkatkan jangkauan serta kecepatan layanan kemanusiaan yang tengah dilaksanakan PMI. Bahkan, sebelum penandatangan PKS, PMI kerap melibatkan PT Pos yang ada di berbagai daerah untuk mendistribusikan bantuan nontunai.
Selain itu, penyaluran bantuan nontunai melalui PT Pos dinilai lebih memartabatkan penerima bantuan dan yang mendapatkan bantuan dapat lebih leluasa memanfaatkannya sesuai kebutuhan.
Baca juga: PMI latih mitra Gojek berikan pertolongan pertama korban kecelakaan
"PMI akan terus melakukan upaya distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak bencana dengan cara yang lebih bermartabat melalui bantuan nontunai sebagai upaya mendukung Pemerintah Indonesia melalui berbagai dukungan mitra gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC)," katanya.
Sudirman mengatakan keterlibatan PT Pos Indonesia dalam operasi kemanusiaan PMI di antaranya bantuan nontunai ke penyintas tsunami Selat Sunda, gempa Sulawesi Barat dan masyarakat terdampak COVID-19 di DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali dan Sulawesi Selatan.
Melalui siaran pers yang diterima Antara, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Joemadi mengatakan PT Pos Indonesia sebagai perusahaan yang telah berpengalaman dalam distribusi logistik dan bantuan serta dipercaya pemerintah dalam penyaluran bantuan sejumlah program pemerintah.
Baca juga: PMI Sukabumi tingkatkan pelayanan hadapi puncak arus wisata
"Kemudahan penggunaan wesel pos, jaringan operasional yang tersebar, serta pengalaman penyaluran dana untuk program-program pemerintah di hampir seluruh Indonesia merupakan beberapa keunggulan PT Pos Persero yang sudah terbukti," katanya.
Lanjut dia, perjanjian kerangka kerja ini mempersingkat birokrasi dan prosedur serta waktu untuk pengurusan dokumen kontrak dan lainnya. Hal tersebut lantaran biaya layanan yang tetap serta adanya kepastian prosedur pengiriman uang ke PT Pos untuk disampaikan ke masyarakat melalui layanan wesel pos.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"PMI telah membuat perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Pos Indonesia. Kerjasama atau kolaborasi ini untuk mempercepat dan memperluas dalam distribusi bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah tanah air, mulai dari bantuan tunai maupun logistik dari PMI akan disokong oleh jejaring PT Pos di seluruh Indonesia," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon dari Jakarta, Jumat.
Menurut Sudirman, pendistribusian yang cepat serta tepat sangat dibutuhkan dalam setiap operasi kemanusiaan yang dilaksanakan oleh lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini.
Baca juga: Lembaga Sertifikasi Profesi PMI melaksanakan uji kompetensi perdana
Tentunya dengan melibatkan PT Pos dalam berbagai aksi kemanusiaan ini dinilai strategis, sebab perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memiliki jaringan yang luas hingga ke berbagai penjuru nusantara serta pelayanan yang sudah teruji.
Sehingga, pihaknya berharap kolaborasi ini bisa meningkatkan jangkauan serta kecepatan layanan kemanusiaan yang tengah dilaksanakan PMI. Bahkan, sebelum penandatangan PKS, PMI kerap melibatkan PT Pos yang ada di berbagai daerah untuk mendistribusikan bantuan nontunai.
Selain itu, penyaluran bantuan nontunai melalui PT Pos dinilai lebih memartabatkan penerima bantuan dan yang mendapatkan bantuan dapat lebih leluasa memanfaatkannya sesuai kebutuhan.
Baca juga: PMI latih mitra Gojek berikan pertolongan pertama korban kecelakaan
"PMI akan terus melakukan upaya distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak bencana dengan cara yang lebih bermartabat melalui bantuan nontunai sebagai upaya mendukung Pemerintah Indonesia melalui berbagai dukungan mitra gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC)," katanya.
Sudirman mengatakan keterlibatan PT Pos Indonesia dalam operasi kemanusiaan PMI di antaranya bantuan nontunai ke penyintas tsunami Selat Sunda, gempa Sulawesi Barat dan masyarakat terdampak COVID-19 di DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali dan Sulawesi Selatan.
Melalui siaran pers yang diterima Antara, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Joemadi mengatakan PT Pos Indonesia sebagai perusahaan yang telah berpengalaman dalam distribusi logistik dan bantuan serta dipercaya pemerintah dalam penyaluran bantuan sejumlah program pemerintah.
Baca juga: PMI Sukabumi tingkatkan pelayanan hadapi puncak arus wisata
"Kemudahan penggunaan wesel pos, jaringan operasional yang tersebar, serta pengalaman penyaluran dana untuk program-program pemerintah di hampir seluruh Indonesia merupakan beberapa keunggulan PT Pos Persero yang sudah terbukti," katanya.
Lanjut dia, perjanjian kerangka kerja ini mempersingkat birokrasi dan prosedur serta waktu untuk pengurusan dokumen kontrak dan lainnya. Hal tersebut lantaran biaya layanan yang tetap serta adanya kepastian prosedur pengiriman uang ke PT Pos untuk disampaikan ke masyarakat melalui layanan wesel pos.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022