PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pendapatan perseroan itu mengalami kenaikan sebesar 31,4 persen usai mengumumkan laporan keuangan periode kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret 2022.
"Perseroan mencatatkan total pendapatan sebesar Rp314,4 miliar, meningkat 31,4 persen dari Rp239,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu," kata CEO PT Lippo Cikarang Tbk Rudy Halim di Cikarang, Kamis.
Dia mengatakan peningkatan tersebut berasal dari pendapatan lahan industri, lahan komersial, dan ruko sebesar Rp63,1 miliar atau naik Rp51,5 miliar dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yakni Rp11,6 miliar.
Baca juga: Lippo Cikarang gandeng kepolisian gelar vaksinasi COVID-19 dosis penguat malam hari
Kenaikan pendapatan lain diperoleh melalui penjualan rumah tinggal dan apartemen dari Rp132,6 miliar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp146,1 miliar untuk periode yang sama tahun ini.
Sektor pengelolaan kota juga mengalami kenaikan pendapatan dari Rp80,4 miliar menjadi Rp90,6 miliar serta pendapatan sewa dan lainnya sebesar Rp14,6 miliar, naik Rp100 juta dari Rp14,5 miliar tahun lalu.
Rudy menjelaskan pendapatan dari rumah tinggal dan apartemen sebesar Rp146,1 miliar memberikan kontribusi 46,5 persen dari total pendapatan sedangkan penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp63,1 miliar sehingga berkontribusi 20 persen terhadap total pendapatan.
Baca juga: Rumah Sakit Siloam Lippo Cikarang tambah cathlab antisipasi serangan jantung
Pihaknya juga membukukan peningkatan laba kotor periode berjalan sebesar 76,3 persen menjadi Rp164,2 miliar dari Rp93,2 miliar pada kuartal pertama 2021. Rumah tinggal dan apartemen meningkat 72,1 persen menjadi Rp67,9 miliar dan mewakili 41,3 persen dari laba kotor.
Dalam pelaporan keuangan tersebut, pihaknya juga mengumumkan peningkatan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA sebesar 251,2 persen dari Rp31,9 miliar menjadi Rp112 miliar. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan pendapatan dan laba kotor perusahaan.
Rudy melihat banyak sekali peluang pada sektor industri properti agar dapat terus tumbuh sehingga pada kuartal pertama tahun 2022 ini sejumlah kemajuan telah dicapai.
Baca juga: Lippo Cikarang dukung Kabupaten Bekasi jadi kawasan layak anak
"Kami berharap tahun 2022 ini kami terus bisa berinovasi dan berkembang dari tahun sebelumnya yang terdampak COVID-19 sehingga kami dapat memenuhi komitmen kami terhadap kebutuhan masyarakat di Koridor Timur Jakarta dan sekitarnya pada tahun-tahun selanjutnya", demikian Rudy Halim.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Perseroan mencatatkan total pendapatan sebesar Rp314,4 miliar, meningkat 31,4 persen dari Rp239,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu," kata CEO PT Lippo Cikarang Tbk Rudy Halim di Cikarang, Kamis.
Dia mengatakan peningkatan tersebut berasal dari pendapatan lahan industri, lahan komersial, dan ruko sebesar Rp63,1 miliar atau naik Rp51,5 miliar dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yakni Rp11,6 miliar.
Baca juga: Lippo Cikarang gandeng kepolisian gelar vaksinasi COVID-19 dosis penguat malam hari
Kenaikan pendapatan lain diperoleh melalui penjualan rumah tinggal dan apartemen dari Rp132,6 miliar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp146,1 miliar untuk periode yang sama tahun ini.
Sektor pengelolaan kota juga mengalami kenaikan pendapatan dari Rp80,4 miliar menjadi Rp90,6 miliar serta pendapatan sewa dan lainnya sebesar Rp14,6 miliar, naik Rp100 juta dari Rp14,5 miliar tahun lalu.
Rudy menjelaskan pendapatan dari rumah tinggal dan apartemen sebesar Rp146,1 miliar memberikan kontribusi 46,5 persen dari total pendapatan sedangkan penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp63,1 miliar sehingga berkontribusi 20 persen terhadap total pendapatan.
Baca juga: Rumah Sakit Siloam Lippo Cikarang tambah cathlab antisipasi serangan jantung
Pihaknya juga membukukan peningkatan laba kotor periode berjalan sebesar 76,3 persen menjadi Rp164,2 miliar dari Rp93,2 miliar pada kuartal pertama 2021. Rumah tinggal dan apartemen meningkat 72,1 persen menjadi Rp67,9 miliar dan mewakili 41,3 persen dari laba kotor.
Dalam pelaporan keuangan tersebut, pihaknya juga mengumumkan peningkatan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA sebesar 251,2 persen dari Rp31,9 miliar menjadi Rp112 miliar. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan pendapatan dan laba kotor perusahaan.
Rudy melihat banyak sekali peluang pada sektor industri properti agar dapat terus tumbuh sehingga pada kuartal pertama tahun 2022 ini sejumlah kemajuan telah dicapai.
Baca juga: Lippo Cikarang dukung Kabupaten Bekasi jadi kawasan layak anak
"Kami berharap tahun 2022 ini kami terus bisa berinovasi dan berkembang dari tahun sebelumnya yang terdampak COVID-19 sehingga kami dapat memenuhi komitmen kami terhadap kebutuhan masyarakat di Koridor Timur Jakarta dan sekitarnya pada tahun-tahun selanjutnya", demikian Rudy Halim.(KR-PRA).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022