Bogor (Antara Megapolitan) - Himpunan Alumni IPB mencanangkan program sawah abadi seluas 1.000 hektare berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan sebagai bentuk bakti alumni untuk mewujudkan swasembada padi yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Saat ini sudah tersedia 50 hektar sawah abadi yang dikerjakan dengan penanaman padi menggunakan sistem mekanisasi pertanian. Secara bertahap akan dikembangkan hingga 1.000 hektar," kata Ketua Himpunan Alumni (HA) IPB, Bambang Hendroyono, dalam siaran pers yang diterima Antara, di Bogor, Senin.

Dijelaskannya, melalui program sawah abadi 1.000 hektar, para alumni IPB dapat berpartisipasi dengan memiliki kavling sawah satu hektare dengan dana Rp35 juta hingga Rp40 juta dilengkapi sertifikat hak milik.

"Program sawah abadi ini bekerja sama dengan pemerintah daerah Kotawaringin dengan menyediakan hamparan sawah pasang surut di satu lokasi seluas 1.000 hektar," katanya.

Dikatakannya, pencanangan sawah abadi 1.000 hektar disampaikan dalam Rapat kerja nasional (Rakernas) 2016 HA IPB yang digelar Minggu (31/1) kemarin. Selain program sawah abadi, juga dicanangkan program Kampung IPB.

"Kampung IPB ini berlokasi di Pandeglang, Banten. Sudah ada lahan 265 hektar untuk tahap pertama. Tahap selanjutnya dapat dikembangkan lagi seluas 1.000 hektar," katanya.

Dijelaskannya, kampung IPB merupakan komplek pertanian modern yang dikelola secara terintegrasi. Kampung tersebut akan dibangun sistem peternakan, perikanan, eco farming, perkebunan, dan juga hunian khusus untuk alumni IPB.

Menurutnya, konsep tersebut merupakan perpaduan antara idealisme alumni IPB dan keinginan untuk membangun model bisnis pertanian yang terintegrasi.

"Konsep mengintegrasikan pertanian berkelanjutan dan usaha tani terpadu (sustainable agriculture and integrated farming practices," katanya.

Dalam program Kampung IPB, lanjut dia, alumni berpeluang menjadi pemilik bisnis, distributor, menjadi pemasok, menjadi tuan rumah, konsultan, manajemen maupun investor kebun.

Bambang menambahkan, saat ini usaha integrasi dan potensi kampung IPB telah dibuka yakni PT Kampung IPB Fitofarmaka, PT Kampung IPB Gaharu Sejati, PT Kampung IPB Tani Trading, PT Kampung IPB Unggas Unggul, PT Kampung IPB Hortikultura Jaya dan PT Kampung IPB Saif Konsulting.

"Program-program HA IPB diharapkan bisa menjadikan alumni IPB bersinergi dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan," kata Bambang.

Program sawah abadi dan kampung IPB mendapat dukungan dari Rektor IPB, Prof Herry Suharidyanto yang menilai sebagai langkah nyata kiprah alumni IPB untuk pengabdian di masyarakat membangun pertanian Indonesia.

"Alumni menunjukkan baktinya pada masyarakat. Program ini harus dilakukan dengan konsisten sehingga mendatangkan kemanfaatan untuk masyarakat secara luas dan jangka panjang," katanya.

Pada Rakernas Himpunan Alumni IPB 2016 mengangkat tema Sinergitas Alumni IPB untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. Selain membahas pencanangan program pertanian berkelanjutan, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan antara Ketua HA IPB dengan kepala Dinas Pertanian Subang, Pemerintah Ogan Komering Ilir. Sekaligus menyatakan dukungan dan menjadi bagian dalam penyelenggaraan Festival Bunga dan Buah Internasional 2016.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016