Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Polresta Bekasi, Jawa Barat, membentuk Tim Antiteror yang berjumlah 20 personel dari unsur Reskrim, Satlantas dan Shabara.

"Ini adalah upaya kami dalam menyikapi aksi teror peledakan bom dan penembakan yang terjadi di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, pada 14 Januari lalu," kata Kapolresta Bekasi Kombes Pol M Awal Chariruddin di Cikarang, Selasa.

Tim khusus dari berbagai kesatuan ini bertugas mengamankan masyarakat dari aksi terorisme, katanya.

Menurut Awal, tim tersebut langsung di bawah kendali Kapolresta Bekasi dalam menjalankan tugas.

Personelnya juga dilengkapi dengan senjata api laras panjang untuk melumpuhkan teroris apabila terjadi perlawanan.

"Tim Antiteror punya perlengkapan senjata yang memadai. Mereka terlatih dalam segi pertahanan dan perlawanan apabila teroris menggunakan senjata api," katanya.

Awal mengatakan, langkah preventif yang juga dilakukan pihaknya dalam meredam aksi terorisme adalah dengan melakukan pendataan sejumlah rumah kontrakan.
(Adv)

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016