Anggota DPR RI Dedi Mulyadi tiba-tiba mencium kaki seorang petani tua di Cibingbin, Kabupaten Kuningan, saat menghadiri acara sunatan salah seorang warga di daerah tersebut.

"Ini kaki yang dipakai setiap hari bekerja, tidak pernah merugikan negara, tidak pernah disubsidi negara. Kaki surga tuh seperti ini, karena setiap hari dipakai usaha ke sawah, ke kebun, memberi nafkah anak istri pakai rezeki halal. Ini kaki hebat,” kata Dedi Mulyadi sambil mencium kaki Sarjono dalam keterangannya, di Kuningan, Jawa Barat, Jumat.

Saat menghadiri acara sunatan salah seorang warga di daerah tersebut, Dedi menyaksikan pertunjukan wayang golek Giri Harja 3 Putra dengan dalang Dadan Sunandar Sunarya.

Baca juga: Ini kiat Wakil Ketua Komisi IV DPR untuk cegah penyebaran PMK

Di tengah pertunjukan, Dedi yang sedang menonton pertunjukan, diminta maju oleh dalang untuk tampil bersama.

Mantan Bupati Purwakarta yang dikenal sebagai budayawan Sunda itu pun langsung naik ke panggung untuk berduet dengan wayang Cepot.

Setelah beberapa waktu berduet mengocok perut penonton, Dedi memanggil salah seorang kakek yang duduk menonton di barisan depan.

Dengan menggunakan celana training, kemeja batik, dan sarung yang diikat di pinggang, petani tua yang dipanggil kakek itu naik ke panggung, menghampiri Dedi dan dalang.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Penerapan pajak pertanian turunkan pendapatan petani

Dedi kemudian meminta kakek bernama Sarjono itu menaikkan kakinya ke atas panggung seolah menjadi wayang. Sang dalang dengan candanya menutup hidung seolah bau dari kaki  kakek itu.

Akan tetapi, Dedi justru mencium kaki kakek Sarjono. Rupanya Sarjono yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini dikenal sebagai sosok bertanggung jawab. Tidak hanya memberi nafkah, tapi ia mampu membesarkan dan mengurus istri juga ketiga anaknya dengan penuh rasa sayang.

Bahkan dari cerita Sarjono, awalnya ia diberi nama Karlan. Namun nama itu ia ubah sendiri menjadi Sarjono setelah menikah dengan istrinya Sarniti, agar terdengar lebih serasi.

“Anak-anaknya juga hebat, walaupun bekerja sebagai kuli bangunan, bapaknyam ketika mau nonton wayang golek dibekali uang Rp50 ribu. Hebat anaknya,” kata Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi sarankan batalkan proyek pengadaan gorden rumah dinas DPR RI

Ia menyampaikan dari pertunjukan itu ada sebuah filosofi kehidupan. Dari cerita Sarjono banyak pelajaran hidup yang bisa menjadi panutan bagi anak muda.

Pada akhir acara, Dedi memberikan sejumlah uang kepada Sarjono. Sarjono lalu menjawab akan memberikan sepenuhnya uang kepada sang istri.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022