Kemenangan pasangan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo di partai kedua atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi membawa Indonesia unggul 2-0 atas Jepang pada laga semifinal Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand, Jumat.
Wakil Indonesia harus terlibat pertandingan tiga gim yang berlangsung ketat sebelum akhirnya mencatatkan skor 22-20, 8-21, 24-22 di menit ke-66.
"Syukur alhamdulillah bisa melewati partai krusial ini dan bisa menyumbang poin. Permainan tadi memang kami cukup tertekan bahkan dari awal sampai akhir, tapi bagaimana caranya kami bisa bangkit dan di poin-poin terakhir bisa menang," kata Ahsan setelah pertandingan.
Ganda putra Indonesia tertinggal jauh di gim pertama dengan skor 5-17. Namun secara mengejutkan pasangan ini mampu menambah poin satu demi satu hingga akhirnya bisa mempersempit jarak menjadi 15-17.
Perolehan poin ini dipetik Ahsan/Kevin setelah memperbaiki pola serangan dan mengajak Hoki/Kobayashi untuk menjangkau bola yang diumpankan ke sisi-sisi lapangan.
Kedua pasangan juga sempat setting di gim poin dengan skor 20-20, berutnung Ahsan/Kevin bisa merebut dua poin penentu kemenangan gim pertama.
Pada gim kedua, Ahsan/Kevin tak berkutik karena posisi lapangan yang tak menguntungkan. Menurut mereka, kondisi angin di posisi anyar terasa lebih kencang dari pertandingan kemarin.
Di gim penentu, Ahsan/Kevin tak ingin kalah dan kembali memanfaatkan keuntungan dari posisi lapangan yang lebih enak. Selain itu, mereka juga mengubah pola servis di poin-poin kritis karena pola sebelumnya dinilai menguntungkan Hoki/Kobayashi.
"Pastinya kami lebih menyerang ya, karena lapangan lebih berangin. Mau tidak mau harus menyerang, karena kalau mengalah pasti mereka bisa menembus," Kevin memaparkan.
Kekompakan Ahsan dan Kevin juga semakin matang di laga semifinal hari ini. Saat tampil, keduanya mampu memainkan posisi bertahan dan menyerang secara imbang terutama saat memasuki situasi genting.
"Ya kami saling menenangkan saja, Kevin juga harus mengingatkan saya kalau salah. Saya juga harus mengingatkan dia," Ahsan menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Wakil Indonesia harus terlibat pertandingan tiga gim yang berlangsung ketat sebelum akhirnya mencatatkan skor 22-20, 8-21, 24-22 di menit ke-66.
"Syukur alhamdulillah bisa melewati partai krusial ini dan bisa menyumbang poin. Permainan tadi memang kami cukup tertekan bahkan dari awal sampai akhir, tapi bagaimana caranya kami bisa bangkit dan di poin-poin terakhir bisa menang," kata Ahsan setelah pertandingan.
Ganda putra Indonesia tertinggal jauh di gim pertama dengan skor 5-17. Namun secara mengejutkan pasangan ini mampu menambah poin satu demi satu hingga akhirnya bisa mempersempit jarak menjadi 15-17.
Perolehan poin ini dipetik Ahsan/Kevin setelah memperbaiki pola serangan dan mengajak Hoki/Kobayashi untuk menjangkau bola yang diumpankan ke sisi-sisi lapangan.
Kedua pasangan juga sempat setting di gim poin dengan skor 20-20, berutnung Ahsan/Kevin bisa merebut dua poin penentu kemenangan gim pertama.
Pada gim kedua, Ahsan/Kevin tak berkutik karena posisi lapangan yang tak menguntungkan. Menurut mereka, kondisi angin di posisi anyar terasa lebih kencang dari pertandingan kemarin.
Di gim penentu, Ahsan/Kevin tak ingin kalah dan kembali memanfaatkan keuntungan dari posisi lapangan yang lebih enak. Selain itu, mereka juga mengubah pola servis di poin-poin kritis karena pola sebelumnya dinilai menguntungkan Hoki/Kobayashi.
"Pastinya kami lebih menyerang ya, karena lapangan lebih berangin. Mau tidak mau harus menyerang, karena kalau mengalah pasti mereka bisa menembus," Kevin memaparkan.
Kekompakan Ahsan dan Kevin juga semakin matang di laga semifinal hari ini. Saat tampil, keduanya mampu memainkan posisi bertahan dan menyerang secara imbang terutama saat memasuki situasi genting.
"Ya kami saling menenangkan saja, Kevin juga harus mengingatkan saya kalau salah. Saya juga harus mengingatkan dia," Ahsan menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022