Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melakukan kolaborasi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dengan program "Gempungan" dalam upaya percepatan pembangunan daerah.
"Kita terus berupaya mewujudkan Purwakarta Istimewa, baik dari sisi pembangunan infrastruktur maupun pelayanan publik. Ini Gempungan pertama yang dilakukan pasca-pandemi. Kegiatan ini kita padukan dengan gelaran TMMD yang ke-113 bersama jajaran Kodim Purwakarta," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Kamis.
Menurutnya, dalam Gempungan ini pihaknya melibatkan belasan organisasi perangkat daerah yang menghadirkan puluhan layanan publik secara gratis.
Baca juga: DPMD Purwakarta sampaikan TNI berperan dalam proses percepatan pembangunan
Ke depan, agenda Gempungan dengan sasaran puluhan desa juga tengah disiapkan.
Gempungan sendiri kini menjadi program unggulan Pemkab Purwakarta yang dalam praktiknya melakukan peningkatan pelayanan publik, membuka pelayanan di desa.
"Semua layanan gratis yah, kecuali bayar pajak. Dengan perpaduan kedua program ini (TMMD dan Gempungan), kita berharap bisa membangun kebersamaan dengan orientasi pembangunan untuk masyarakat," katanya.
Baca juga: Bupati Purwakarta: Muhammadiyah ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah
Terkait dengan TMMD, Bupati menyampaikan kalau peran TNI cukup besar dalam proses percepatan pembangunan di wilayah Purwakarta, di antaranya yang menyangkut dengan pembangunan infrastruktur yang layak bagi masyarakat, bahkan hingga ke pelosok desa.
"Untuk kegiatan pembangunan melalui program TMMD ke-113 ini, sasaran utamanya adalah pembangunan ruas jalan Cibukamanah-Wanawali dengan panjang 435 meter. Sasaran tambahan lainnya adalah berbagai kegiatan pembangunan lainnya baik itu fisik maupun non fisik," kata dia.
Ruas jalan Cibukamanah-Wanawali tersebut merupakan bagian dari Detail Engeneering Design (DED) ruas jalan Cibukamanah ke Kadubandeng yang merupakan bagian dari pembangunan jalan Lingkar Timur Purwakarta. Pembangunan jalan ini mempunyai arti strategis dari segi pertahanan maupun dari segi ekonomi.
Baca juga: Diskominfo Purwakarta lakukan keselarasan informasi dorong pembangunan daerah
Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Asep Syaripudin mengungkapkan, target utama TMMD adalah terwujudnya masyarakat yang penuh rasa syukur dan masyarakat yang memiliki ketahanan nasional yang baik.
"Untuk mewujudkan hal tersebut tahapan yang harus dicapai adalah terjadi kemanunggalan, terjadi kebersamaan. Semua steakholder didalamnya terlibat, bupati, dandim dan unsur lainnya, tentu saja juga dengan dukungan pemprov. Semua bersinergi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kita terus berupaya mewujudkan Purwakarta Istimewa, baik dari sisi pembangunan infrastruktur maupun pelayanan publik. Ini Gempungan pertama yang dilakukan pasca-pandemi. Kegiatan ini kita padukan dengan gelaran TMMD yang ke-113 bersama jajaran Kodim Purwakarta," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Kamis.
Menurutnya, dalam Gempungan ini pihaknya melibatkan belasan organisasi perangkat daerah yang menghadirkan puluhan layanan publik secara gratis.
Baca juga: DPMD Purwakarta sampaikan TNI berperan dalam proses percepatan pembangunan
Ke depan, agenda Gempungan dengan sasaran puluhan desa juga tengah disiapkan.
Gempungan sendiri kini menjadi program unggulan Pemkab Purwakarta yang dalam praktiknya melakukan peningkatan pelayanan publik, membuka pelayanan di desa.
"Semua layanan gratis yah, kecuali bayar pajak. Dengan perpaduan kedua program ini (TMMD dan Gempungan), kita berharap bisa membangun kebersamaan dengan orientasi pembangunan untuk masyarakat," katanya.
Baca juga: Bupati Purwakarta: Muhammadiyah ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah
Terkait dengan TMMD, Bupati menyampaikan kalau peran TNI cukup besar dalam proses percepatan pembangunan di wilayah Purwakarta, di antaranya yang menyangkut dengan pembangunan infrastruktur yang layak bagi masyarakat, bahkan hingga ke pelosok desa.
"Untuk kegiatan pembangunan melalui program TMMD ke-113 ini, sasaran utamanya adalah pembangunan ruas jalan Cibukamanah-Wanawali dengan panjang 435 meter. Sasaran tambahan lainnya adalah berbagai kegiatan pembangunan lainnya baik itu fisik maupun non fisik," kata dia.
Ruas jalan Cibukamanah-Wanawali tersebut merupakan bagian dari Detail Engeneering Design (DED) ruas jalan Cibukamanah ke Kadubandeng yang merupakan bagian dari pembangunan jalan Lingkar Timur Purwakarta. Pembangunan jalan ini mempunyai arti strategis dari segi pertahanan maupun dari segi ekonomi.
Baca juga: Diskominfo Purwakarta lakukan keselarasan informasi dorong pembangunan daerah
Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Asep Syaripudin mengungkapkan, target utama TMMD adalah terwujudnya masyarakat yang penuh rasa syukur dan masyarakat yang memiliki ketahanan nasional yang baik.
"Untuk mewujudkan hal tersebut tahapan yang harus dicapai adalah terjadi kemanunggalan, terjadi kebersamaan. Semua steakholder didalamnya terlibat, bupati, dandim dan unsur lainnya, tentu saja juga dengan dukungan pemprov. Semua bersinergi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022