Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menyelesaikan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2017 dengan melibatkan masyarakat secara langusng di tingkat kelurahan.

"Agenda musrenbang tingkat kelurahan berlangsung sejak Selasa (19/1) hingga Kamis (21/1) di 56 kelurahan se Kota Bekasi," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi Minggu.

Menurut dia, agenda tersebut akan dilanjutkan pada Murenbang tingkat kecamatan yang rencananya akan digelar pada Februari 2016 mendatang.

Adapun hasil evaluasi dari kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan seluruhnya berjalan efektif dengan diikuti semua perwakilan masyarakat dari kalangan pengurus RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan tokoh masyarakat.

Para peserta telah menyampaikan masukan dan saran untuk pembangunan 2017 di masing-masing wilayahnya sesuai kebutuhan yang mendesak.

"Saya pernah menemukan usulan yang tidak sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat. Ada sebuah RW mengusulkan proyek pembangunan gapura perumahan, sementara saluran air di wilayahnya buruk sehingga tidak berfungsi mengalirkan air ketika musim hujan tiba," katanya.

Menurut Syaikhu, tujuan Musrenbang adalah keterlibatan publik dalam perencanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah.

"Sebagai sebuah proses dalam pelaksanaan pembangunan yang partisipatif dan transparan, Musrenbang memiliki beberapa catatan kekurangan. Namun metode ini yang paling mendekati `kesempurnaan' dalam konteks pelibatan publik dalam agenda pembangunan," katanya.

Salah satu tuntutan masyarakat dalam Musrenbang tingkat kelurahan adalah permintaan masyarakat di dua wilayah yang menjadi perbatasan Kota Bekasi dengan daerah lain untuk pengadaan fasilitas penerangan jalan umum.

Penerangan jalan umum di kedua wilayah tersebut dinilai tidak memadai sehingga kerap memunculkan kerawanan keamanan juga keselamatan.

Kedua wilayah yang mengajukan hal tersebut adalah Kelurahan Ciketing Udik di Kecamatan Bantargebang dan Kelurahan Medan Satria, Keamatan Medan Satria.

Usulan itu disampaikan saat digelarnya Musrenbang tingkat kelurahan, Kamis (21/1/2016).

"Sejak saya menjabat sebagai lurah sepuluh bulan lalu, kondisinya demikian. Bisa jadi bahkan hal ini sudah berlangsung sejak lama," kata Lurah Medansatria Achmad Setiawan.

Kelurahan Medan Satria merupakan salah satu lokasi yang menjadi perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur.
(Adv).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016