Karawang, 15/6 (ANTARA) - Realisasi penyerapan gabah petani yang dilakukan Bulog Sub Divre Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak bepengaruh terhadap kemerosotan produksi padi di daerah tersebut selama musim rendeng.

"Meskipun produksi padi di Karawang menurun pada musim rendeng lalu, penyerapan gabah yang kami lakukan cukup bagus," kata Wakil Kepala Bulog Sub Divre Karawang, Faisal, di Karawang, Jumat.

Dalam melakukan penyerapan gabah petani, mitra kerja Bulog diakui telah bekerja cukup bagus, dan Bulog pun terus melakukan koordinasi kepada setiap gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Sehingga, katanya, pada musim rendeng lalu Bulog Karawang tidak kesulitan dalam melakukan penyerapan gabah petani dari sejumlah daerah sekitar Karawang.

Menurut dia, selama musim rendeng lalu peningkatan penyerapan beras Bulog Karawang meningkat signfikan saat produksi pada di Karawang mengalami penurunan.

Hingga kini, realisasi penyerapan gabah yang dilakukan Bulog Sub Divre Karawang hingga pekan kedua Juni 2012 mencapai sekitar 52 ribu ton atau mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.

Menurut faisal, pada dasarnya pihaknya tidak ditargetkan dalam melakukan penyerapan gabah petani. Hanya, penyerapan gabah petani tersebut dilakukan sebanyak-banyaknya. Bahkan diharapkan hingga akhir Desember 2012 Bulog Karawang mampu menyerap gabah petani hingga 100-200 ton gabah.

Jika melihat realisasi penyerapan gabah hingga pertengahan tahun ini yang mencapai sekitar 52 ribu ton, Faisal menyebutkan telah terjadi peningkatan penyerapan gabah hingga tiga kali lipat dibanding dengan penyerapan gabah yang dilakukan Bulog Karawang pada tahun lalu.

Selama Januari sampai Desember 2011, Bulog Karawang hanya mampu menyerap gabah petani sebanyak 16 ribu ton. Tetapi pada tahun ini, sampai pertengahan tahun saja, sudah terserap sebanyak 52 ribu ton gabah petani.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang, Nachrowi M Nur, mengakui pada musim rendeng lalu produksi gabah di daerahnya cukup anjlok.

Hingga akhir April 2012, realisasi produksi gabah hanya mencapai 33 persen dan pada pekan pertama Juni 2012 realisasi produksi gabah di Karawang baru mencapai 40 persen dari target produksi yang telah ditentukan tahun ini, mencapai 1,51 juta ton gabah kering giling.

Menurut dia, selama musim rendeng itu, areal persawahan di Karawang cukup banyak yang terserang organisme pengganggu tanaman (OPT).

"Kondisi lahan persawahan yang sudah terdegradasi (berkurangnya kesuburan lahan persawahan) juga menjadi faktor lain sampai terjadi kemerosotan pencapaian produksi padi di Karawang pada musim rendeng. Tetapi pada musim gadu ini, kami akan berusaha meningkatkan produktivitas padi," kata dia.


Ali K

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012