George Perez, seorang ilustrator dan penulis buku komik yang dikenal melalui judul-judul seperti Avengers, Wonder Woman, dan Teen Titans, telah meninggal dunia, menurut keterangan dari Marvel dan DC Comics.
Dikutip dari AFP, Minggu, Perez meninggal dunia dalam usia 67 tahun. Pada tahun lalu, dia sempat mengungkapkan dirinya tengah berjuang melawan kanker pankreas.
"George Perez adalah seorang seniman, penulis, panutan dan teman. Karyanya membuka cerita yang berpengaruh di seluruh komik, serta warisan kebaikan dan kemurahan hatinya tidak akan pernah terlupakan," kata Marvel Entertainment melalui Twitter pada Sabtu (7/5) waktu setempat.
Sementara itu, DC Comics juga turut menulis kabar duka tersebut di Twitter dengan menyebut bahwa kontribusi Perez "sangat penting dalam mendorong dan menciptakan kembali sejarah panjang dan kaya di DC".
Perez dan penulis Marv Wolfman telah menciptakan karakter-karakter seperti Cyborg, Raven, dan Starfire. Menurut Deadline, komik "Crisis on Infinite Earths" karya mereka mencakup kisah multiverse yang masih bergema dalam budaya populer hingga saat ini.
Perez dikenal dengan gaya menggambar yang bersih, dinamis, dan realistis. Penulis buku komik Tom King berpendapat bahwa Perez tidak pernah setengah-setengah atau selalu total dalam berkarya maupun menjalani kehidupan.
"Dia mendorong batas dari apa yang bisa dilakukan komik: gayanya entah bagaimana, sangat kuat dan halus anggun," kata ilustrator pemenang Eisner Award itu.
Senada, Jim Lee dari penerbit DC Comics mengatakan gaya seni Perez tampak dinamis dan sangat ekspresif. Ia mengibaratkan karya Perez seperti "kanvas yang mendongeng" untuk sejumlah peristiwa terpenting dalam sejarah DC.
Pada tahun 1940-an, keluarga Perez pindah dari Puerto Rico ke New York, tempat ayahnya bekerja di sebuah pabrik. Bakat Perez diketahui muncul lebih awal. Ia mulai bekerja sebagai asisten di Marvel sebelum berusia 20 tahun dan segera mengerjakan sejumlah judul termasuk "Astonishing Tales" dan "The Avengers".
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Dikutip dari AFP, Minggu, Perez meninggal dunia dalam usia 67 tahun. Pada tahun lalu, dia sempat mengungkapkan dirinya tengah berjuang melawan kanker pankreas.
"George Perez adalah seorang seniman, penulis, panutan dan teman. Karyanya membuka cerita yang berpengaruh di seluruh komik, serta warisan kebaikan dan kemurahan hatinya tidak akan pernah terlupakan," kata Marvel Entertainment melalui Twitter pada Sabtu (7/5) waktu setempat.
Sementara itu, DC Comics juga turut menulis kabar duka tersebut di Twitter dengan menyebut bahwa kontribusi Perez "sangat penting dalam mendorong dan menciptakan kembali sejarah panjang dan kaya di DC".
Perez dan penulis Marv Wolfman telah menciptakan karakter-karakter seperti Cyborg, Raven, dan Starfire. Menurut Deadline, komik "Crisis on Infinite Earths" karya mereka mencakup kisah multiverse yang masih bergema dalam budaya populer hingga saat ini.
Perez dikenal dengan gaya menggambar yang bersih, dinamis, dan realistis. Penulis buku komik Tom King berpendapat bahwa Perez tidak pernah setengah-setengah atau selalu total dalam berkarya maupun menjalani kehidupan.
"Dia mendorong batas dari apa yang bisa dilakukan komik: gayanya entah bagaimana, sangat kuat dan halus anggun," kata ilustrator pemenang Eisner Award itu.
Senada, Jim Lee dari penerbit DC Comics mengatakan gaya seni Perez tampak dinamis dan sangat ekspresif. Ia mengibaratkan karya Perez seperti "kanvas yang mendongeng" untuk sejumlah peristiwa terpenting dalam sejarah DC.
Pada tahun 1940-an, keluarga Perez pindah dari Puerto Rico ke New York, tempat ayahnya bekerja di sebuah pabrik. Bakat Perez diketahui muncul lebih awal. Ia mulai bekerja sebagai asisten di Marvel sebelum berusia 20 tahun dan segera mengerjakan sejumlah judul termasuk "Astonishing Tales" dan "The Avengers".
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022