Sukabumi (Antara Megapolitan) - Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dinyatakan aliran sesat karena mengajarkan ajaran menyimpang sempat membentuk Dewan Pimpinan Cabang di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Gafatar sempat berdiri di Kota Sukabumi dan membentuk kepengurusan tingkat cabang," kata Mantan Ketua DPC Gafatar Kota Sukabumi, Supono di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, organisasi yang dipimpinnya tersebut sempat mengibarkan sayapnya hingga satu tahun di Kota Sukabumi dan mampu merekrut sedikitnya 40 orang. Karena banyaknya penolakan dari organisasi masyarakat dan warga umum maka ia pun pindah ke Depok, Jabar dan mengembangkan organisasi sesat ini selama tiga tahun di daerah tersebut.

Karena sering mendapatkan ancaman dan merasa tidak nyaman, ia dan pengikutnya saat ini pergi ke Kalimantan, tapi tidak menyebutkan secara rinci dia berdiam diri. Selain itu, ia pun sudah satu bulan tinggal di Kalimantan. Namun dirinya membantah bahwa Gafatar menyebarkan ajaran sesat, tetapi aksinya lebih kepada sosial.

"Jika mau melakukan aksi sosial, kami biasanya patungan dan dibantu oleh pusat," tambahnya.

Supono mengatakan saat ini Gafatar di Sukabumi sudah membubarkan diri karena banyaknya penolakan dari ormas dan warga. Di tempat pengungsiaannya tersebut, saat ini dirinya dan keluarganya mencari kehidupan dengan cara berdagang."Jika di Sukabumi saya berjualan roti dan saudara saya yang lain ada yang menjadi nelayan," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016